REPUBLIKA.CO.ID, ULUWATU -- Ripcurl meresmikan acara kejuaran surfing se-Asia Tenggara pada akhir pekan lalu di Pantai Padang Padang, Uluwatu Bali.

Pada pembukaan acara ini Ripcurl turut mengadakan acara kesenian budaya Indonesia yang memikat wisatawan untuk datang.

Pertunjukan yang dipentaskan pada acara ini adalah wayang Cenk Blonk dan Tari Kecak. Keduanya merupakan kesenian khas Indonesia dari Bali yang sudah terkenal di Mancanegara.

Pertunjukan Tarian Kecak menceritakan tentang Ramayana dan dimainkan oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk melingkar dengan imenyerukan irama "cak" sambil mengangkat kedua tangannya. Tarian Khas Bali ini menggambarkan kisah Ramayan saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur yang kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari kecak, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman dan Sugriwa.

Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

Tarian ini diselenggarakan bersamaan dengan acara kompetisi surfing se-Asia Tenggara yang diadakan oleh Ripcurl di Pantai Padang Padang, Denpasar Bali berlangsung dari tanggal 1 sampai 31 Agustus. Kompetisi surfing yang diselenggarakan Ripcurl ini sudah berjalan 13 tahun terakhir, selalu diadakan di Bali, Indonesia yang mengundang peserta dari seluruh dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika