Senin 03 Aug 2015 07:39 WIB

Waspadai Risiko Memberi Makan Bayi Terlalu Dini

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Bayi makan
Foto: flickr
Bayi makan

REPUBLIKA.CO.ID, Melihat bayi Anda tumbuh sehat dan berkembang dengan baik tentu sangat menyenangkan. Apalagi ketika ia sudah terlihat sangat ingin makan sesuatu. Langsung deh orang tua tergoda memberikan makan.

WHO merekomendasikan untuk memberikan makanan pendamping asi (MPASI) mulai usia enam bulan. Namun, faktanya di Indonesia masih banyak orang tua yang memberikan makan anak sejak di bawah usia enam bulan. Ada yang dimulai usia empat bulan dan lainnya.

Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat, Mia Sutanto, menjelaskan MPASI mulai diberikan pada usia enam bulan karena untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Pemberian MPASI sebelum waktunya memiliki beberapa risiko kesehatan bagi bayi.

Menggantikan porsi ASI yang diminum bayi dapat menurunkan produksi ASI. Tekstur yang cenderung cair (bubur encer atau sup) memiliki kalori yang lebih rendah dibanding ASI.

Selain itu, MPASI dini juga meningkatkan risiko sakit karena berkurangnya faktor perlindungan dari ASI. Bahkan meningkatkan risiko diare karena MPASI tidak sebersih ASI. 

Bukan hanya itu, MPASI terlalu dini juga meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan kondisi alergi lainnya karena bayi belum mampu mencerna dan menyerap makanan dengan baik. Serta meningkatkan risiko ibu untuk hamil karena berkurangnya frekuensi menyusui. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement