REPUBLIKA.CO.ID, Sejak tahun 1993 petani dari desa Inakadate Jepang telah menciptakan desain yang rumit di sawah. Dengan mencampurkan pelbagai jenis beras para petani di desa ini membuat karya seni yang unik.

Setiap tahun petani menanam pelbagai padi dengan jenis warna yang berbeda-beda untuk menciptakan suatu karya seni ketika saat musim panen nanti. Selama bertahun-tahun mereka telah membuat karya seni klasik dari beras seperti wajah Monalisa, Napoleon, dan Marilyn Monroe, serta ikon tradisional dan angka dalam bahasa Jepang.

Ketika musim panen tiba, desa ini dipenuhi oleh wisatawan yang sudah menanti-nanti keindahan seni menghias sawah tersebut. Tak hanya berasal dari dalam, wisatawan mancanegara pun turut memadati desa ketika musim panen tiba.

Untuk membuat karya seni ini tidak begitu sulit, juga tidak begitu mudah. Komputer pertama kali sudah dirancang untuk mencari tahu dimanatempat yang cocok untuk ditanami padi yang sudah mengalami rekayasa secara genetik. Rekayasa genetik tersebut menghasilkan pelbagai warna seperti merah gelap, kuning, putih dan hijau.

Seni padi ini membutuhkan biaya sekitar 50 juta rupiah untuk merawat dan menanamnya. Biaya yang dibutuhkan merupakan hasil dari sumbangan warga desa Inakadate. Para warga tidak mengenakan biaya kepada wisatawan untuk melihat seni padi ini, dilansir Amusingplanet, Ahad (2/8).

Ikuti Whatsapp Channel Republika