Rabu 29 Jul 2015 19:15 WIB

Balon Udara Warnai Hari Jadi Bandung ke-205

Rep: C01/ Red: Indira Rezkisari
Tahun ini beragam kegiatan akan kembali menghiasi Bandung Air Show, salah satunya pelepasan balon udara.
Foto: Antara
Tahun ini beragam kegiatan akan kembali menghiasi Bandung Air Show, salah satunya pelepasan balon udara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari jadi Kota Bandung ke-205 yang jatuh pada 25 Septermber mendatang akan diikuti serangkaian kegiatan meriah. Bandung Air Show akan menjadi salah satu dari rangkaian kegiatan menyambut HUT Kota Bandung tersebut.

Bandung Air Show (BAS) 2015 merupakan BAS ketiga yang diselenggarakan di Kota Bandung. BAS 2015 direncanakan akan berlangsung sejak 10 September hingga 13 September mendatang di Lapangan Udara Hussein Sastranegara. Penyelenggaraan BAS 2015 ini dilakukan atas kerjasama Pemerintah Kota Bandung, Lanud Hussein Sastranegara dan Federasi AERO Sport Indonesia (FASI). Pelaksanaan BAS ini juga sebagai bentuk upaya TNI Angkatan Udara dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong Kota Bandung sebagai Kota Dirgantara.

"Salah satu yang baru dari BAS itu Hot Air Balloon Fiesta," jelas Danlanud Hussein Sastranegara Kolonel Penerbang Ardhi Tjahyoko, Rabu (29/7).

Direncanakan, ada 10 balon udara yang akan beroperasi selama BAS 2015. Akan tetapi, sejauh ini baru tiga balon udara yang terdaftar. Ardhi mengatakan ketiga balon udara tersebut berasal dari Malaysia. Selain balon udara, tim dynamic pegasus dengan heli EC 120 colibri dari Skadron Udara 7 juga akan terlibat dalam BAS 2015. Atraksi static show hingga joy flight direncanakan akan menjadi atraksi udara pesawat yang ditampilkan dalam BAS 2015.

Selain pertunjukan, BAS 2015 juga akan dimeriahkan dengan bebagai kegiatan, salah satunya pameran potensi daerah yang memamerkan produk-produk unggulan. Selain itu, BAS 2015 juga akan menyelenggarakan lomba kreatif yang diikuti pelajar TK hingga SMA atau sederajat. Beberapa lomba kreatif tersebut ialah lomba foto yang dinamai Bandung Airshow Photo Contest serta pembuatan rekor dunia merakit replika pesawat N219 dari botol bekas dengan skala satu banding satu.

Terkait adanya insiden pesawat yang terjadi pada BAS 2010 dan BAS 2012, Ardhi mengatakan pihaknya akan melakuakn perencanaan lebih matang. Ardhi juga mengatakan prosedur terkait penerbangan akan dipeketat sehingga tidak akan ada pertunjukkan di luar jam yang ditentukan yang dilayani. Ardhi berharap dengan persiapan yang lebih matang dan ketat, tidak akan lagi ada insiden kecelakaan pesawat yang terjadi dalam BAS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement