Ahad 26 Jul 2015 10:53 WIB

Dituduh Pelacur, Turis Rumania Dilarang Menginap di Hotel

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Turis Rumania ini dilarang menginap di sebuah hotel
Foto: Dailymail
Turis Rumania ini dilarang menginap di sebuah hotel

REPUBLIKA.CO.ID, HULL -- Seorang perempuan asal Rumania ditolak oleh jaringan hotel terkemuka dunia karena dituduh sebagai pelacur. Ia dan pasangannya tidak diperkenankan menginanp di hotel meski sudah menunjukan bukti-bukti identitas resmi.

Alecsandra Puflea, wanita lulusan kriminologi dan ilmu forensik ini merasa mendapatkan diskriminasi rasial karena kewarganegaraan Rumania. Ia dan pasangannya mencoba untuk menginap di salah satu kamar Holiday Inn Express di Ferensway, Hull, setelah melakukan pemesanan online.

Wanita berusia 22 tahun ini mengklaim bahwa petugas resepsionis tidak mengizinkan mereka untuk menginap semalam setelah mengetahui bahwa ia berasal dari Rumania. Ia diberitahu oleh pihak hotel bahwa kebijakan hotel melarang keras aktivitas prostitusi.

"Ini adalah pengalaman yang mengerikan dan cukup mengejutkan," ujar Puflea yang dialnsir dari Dailymail, Ahad (26/7).

Ia menjelaskan, bahwa dirinya sudah memberikan identitas resmi seperti SIM Inggris, namun pihak hotel tetap menolak karena ia seorang Rumania. Hal ini membuatnya malu dan akhirnya meninggalkan hotel tersebut.

Setalah itu, Puflea langsung mengajukan keluhan tersebut kepada pihak polisi. Ia merasa sangat tersinggung dan marah karena alasan penolakan pihak hotel.

"Tidak semua Rumania adalah pelacur. Itu lebih masuk akal ketika saya menemukan masalah yang mereka miliki di masa lalu, tetapi ini masih diskriminatif dan salah," ujarnya.

Pihak hotel sudah melayangkan pemintaan maaf kepada Puflea. Mereka juga membantah bahwa hal tersebut merupakan kasus diskriminasi rasial. Sebagai upaya perbaikan, pihak hotel akan mengkaji ulang kebijakan yang ada untuk mencegah situasi serupa di masa mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement