REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Ada tradisi unik di kawasan Lorong Lotu, Kelurahan Talomolo, Kota Gorontalo saat perayaan Lebaran Ketupat, Jumat (24/7) kemarin.
Warga setempat di lorong tersebut menyajikan sejumlah makanan spesial untuk para tamu, meskipun mereka tidak dikenal atau tidak ada hubungan keluarga dan kerabat.
Salah seorang warga Lorong Lotu, Ismail Gurdam mengatakan, setiap tahun tradisi itu berjalan atau sudah puluhan tahun lalu. Tak ayal, Lorong Lotu selalu ramai dipadati warga dan tamu yang sengaja datang saat perayaan Lebaran ketupat.
"Setiap Lebaran Ketupat, Lorong Lotu selalu membuat perayaan makan bersama dengan warga dan tamu yang datang, setiap rumah meletakkan makanan yang dijajar di atas meja sepanjang lorong," ungkap Ismail.
Setiap warga dan tamu dipersilakan untuk mencicipi makanan dan minuman yang disediakan usai doa yang dipimpin oleh ulama setempat.
Selain makan bersama, Lorong Lotu juga mengadakan berbagai jenis lomba rakyat, seperti tarik tambang, panjang pisang, joget bola dan lain-lain.
Siska Giasi dan Rizky Eka Wungguli, warga kecamatan Telaga, kabupaten Gorontalo yang sengaja datang ke Lorong Lotu mengatakan, perayaan itu sangatlah menarik dan unik dan bisa menjadi contoh sikap toleransi yang ditanamkan di Gorontalo.
"Kami berdua datang ke sini karena tradisi lebaran ketupat yang dirayakana setiap tahun di Lorong Lotu sangatlah unik, ratusan orang berbagi makanan dan minuman bersama-sama, baik warga sekitar maupun tamu seperti kami," ungkap mereka.
Bahkan semua menu makanan khas Gorontalo ada di situ. Mulai dari ketupat, nasi bulu (terbuat dari nasi ketan dimasak di bambu, dodol, kari ayam, kua bugis dan sebagainya.