Kamis 23 Jul 2015 13:07 WIB

Bandara 'Hantu' di Spanyol Dijual Seharga 11 Ribu Dolar AS

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Bandara Internasional La Mancha Ciudad Real, Spanyol
Foto: Wikipedia
Bandara Internasional La Mancha Ciudad Real, Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, CIUDAD REAL -- Bandara Internasional La Mancha Ciudad Real, Spanyol akan dijual ke pada seorang investor Cina.

Harga yang ditawarkan untuk membeli lapangan terbang ini bisa dikatakan tidaklah terlalu mahal, hanya sekitar 11 ribu dollar Amerika Serikat (AS).

Bandara yang sebelumnya dikenal dengan sebutan bandara Don Quixote ini memang ditutup sejak 2012, setelah mengalami kebangkrutan pada 2008. Hal tersebut dikatakan akibat tidak banyak penerbangan yang berminat untuk menggunakan pelabuhan udara tersebut dan diperparah dengan kriris keuangan yang terjadi di Spanyol.

Padahal, Bandara Internasional Ciudad dibangun untuk menangani lebih dari 10 juta wisatawan dalam setahun. Landasan yang ada di lapangan terbang ini pun cukup besar, bahkan termasuk untuk menampung pesawat terbesar di dunia yaitu Airbus A380. Tidak hanya itu, biaya pembangunan pelabuhan udara ini menelan biaya hingga 1 miliar euro atau sekitar 1,1 miliar dollar AS.

Akibatnya, bandara ini pun dikenal sebagai 'bandara hantu' di negara yang terkenal dengan atraksi adu banteng itu. Dengan kebangkrutaan inilah, lelang dibuka dan diputuskan bahwa perusahaan investasi Cina, Tzaneen Internasional diterima sebagai pemenang.

Dengan membeli dengan harga yang telah disepakati, perusahaan investasi ini dikatakan siap untuk memulihkan bandara tersebut. Tak hanya itu, Tzaneen Internasional juga berencana mengubah bandara menjadi salah satu jalur masuk pesawat cargo dari berbagai negara, khususnya negara tirai bambu tersebut di benua Eropa.

Tidak hanya bandara di Ciudad Real, beberapa bandara lainnya di Spanyol pun juga diketahui sepi dari penerbangan, seperti Bandara Lieida dan Alguaire di Kota Catalonia, lalu Castellon serta Costa Azahar, bandara yang terletak di dekat Kota Valencia. Dilansir dari The Guardian, Rabu (22/7) penerbangan komersial pertama hadir di Castellon, setelah bandara ini dibuka selama lebih dari empat tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement