REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Wisatawan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 15 ribu orang lebih, terhitung sejak Hari Raya Idul Fitri, Jumat (17/7) hingga H+2, Ahad (19/7).
Pada hari pertama Lebaran terdapat 960 orang yang melewati pos tersebut, sedangkan pada H+1 meningkat tajam menjadi 6.800 orang. "Pada hari ini, untuk sementara mencapai 8.000 orang lebih, tapi masih belum direkap semua," kata Koordinator Pos Jalur Lintas Selatan (JLS) yang bertugas di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gunung Kidul, Asrofi kepada Republika, Ahad (19/7) pukul 16.00 WIB.
Data tersebut diperoleh dari Pos JLS yang merupakan salah satu pintu masuk wisatawan untuk mengunjungi kawasan beberapa pantai eksotik yang ada di Gunung Kidul, yaitu Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Drini, Pantai Indrayanti, Pantai Krakal, Pantai Sundak, Pantai Sadranan, Pok Tunggal, dan Pantai Siung.
Menurut Asrofi, pada liburan Hari Raya Idul Fitri ini jumlah wisatawan meningkat tajam dibanding hari-hari biasa. "Kalau hari biasa hanya 200 hingga 250 orang, sedangkan kalau weekend Sabtu atau minggu biasanya 1.000 orang sampai 2.000-an," ujarnya.
Biaya tiket untuk masuk melalui pos JLS tersebut, wisatawan harus membayar tiket 10 ribu per orang. Dengan uang 10 ribu tersebut sudah termasuk asuransi jiwa dan sudah bisa mengunjungi deretan wisata pantai tersebut, tapi di masing-masing pantai itu, membayar lagi sebesar Rp 2.000 untuk parkir. "Semuanya ada sekitar 12 pantai," kata Asrofi.