REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Sindu Kusuma Edupark (SKE) merupakan sarana wisata alternatif baru yang terletak di Kabupaten Sleman.
Lokasinya pun dekat dengan pusat Kota Yogyakarta, di Jalan Magelang Km 2. Waktu tempuh menuju SKE hanya 15 menit menggunakan motor dari kawasan Malioboro.
Dengan konsep taman wisata terpadu, SKE mengedepankan unsur budaya dan modern dalam setiap wahana yang ditampilkan.
“Kami memiliki 18 wahana permainan,” tutur Manajer Marketing SKE, Andi Laksmono pada Republika, Ahad (19/7). Namun begitu menurutnya akan ada penambahan wahana baru di taman rekreasi yang baru berusia enam bulan ini.
Pada libur Lebaran ini jumlah pengunjung SKE pun meningkat. Menurut Andi pada hari pertama Idul Fitri, Jumat (17/7) total pengunjung sebanyak 2000-an orang. Padahal SKE hanya buka setengah hari, yaitu pukul 14.00 sampai 22.00 malam. Sedangkan pada hari kedua dengan jam buka pukul 10.00 sampai 22.00, jumlahnya meningkat dua kali lipat menjadi 4000-an wisatawan.
“Hari ini saja, sampai tadi pukul 10.30 sudah ada 1.800-an pengunjung yang datang,” ujar Andi menjelaskan. Padahal di hari-hari biasanya pengunjung SKE hanya berkisar pada angka 700 sampai 1000-an orang.
Andi mengemukakan, sejak awal SKE memang diperuntukkan bagi tempat rekreasi keluarga. Maka itu wahananya pun berbasis hiburan keluarga. Adapun wahana yang menjadi favorit pengunjung adalah motor tumbur (bombomcar) dan sepeda mabur (flying uvo). Selain itu ada juga kincir raksasa yang disebut Ferris Wheel. Wahana ini merupakan icon bagi SKE.
Banyak pemudik yang menggunakan waktu libur lebaran untuk mengunjungi SKE. Hal ini pun dibenarkan oleh Andi. Bahkan menurutnya banyak pula pengunjung yang membawa kendaraan dari luar Jogja, seperti Jawa Barat dan Sumatera.
Salah seorang pengunjung dari Bantul, Evania (27) misalnya. Ia mengaku sengaja datang ke SKE untuk memanfaatkan waktu libur lebaran. “Ya penasaran saja. Karena ini kan tempat wisata baru,” tuturnya saat ditemui di dalam area wisata SKE. Ia sendiri mengaku senang dengan SKE. Karena di Yogyakarta, SKE merupakan tempat wisata baru yang memiliki wahana modern cukup lengkap.
Begitupun dengan warga Bantul lainnya, Anita (28). Ia sengaja datang dengan adiknya untuk menikmati permainan yang memacu adrenalin. “Awalnya mau datang sama keponakan yang lain juga. Tapi karena mereka masih bersilaturahmi ke tempat eyang, jadi hanya dengan adik ke sininya,” kata Anita.
Meskipun begitu, Anita menyayangkan tidak adanya papan petunjuk wahana di SKE. Menurutnya hal ini cukup menyulitkan pengunjung saat harus mencari permainan yang ingin mereka coba. “Mungkin karena baru, jadi belum sempurna fasilitasnya. Harapannya di sini ditambah papan petunjuk arah wahana. Harapannya di sini ditambah papan petunjuk arah wahana,” ucapnya.