Ahad 19 Jul 2015 19:00 WIB

Tiket Masuk KBB Naik, Wisatawan Tetap Membludak

Rep: C01/ Red: Winda Destiana Putri
Pengunjung memadati Kebun Binatang Bandung, Jalan Taman Sari Bandung, Jawa Barat.
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung memadati Kebun Binatang Bandung, Jalan Taman Sari Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selama libur Lebaran, tiket masuk Kebun Binatang Bandung (KBB) dinaikkan menjadi Rp 25 ribu dari harga semula Rp 20 ribu. Meski harga tiket masuk naik, wisatawan KBB terpantau tetap ramai dan membludak.

Salah satu pengunjung KBB asal Sukabumi, Suryani Fitri (45) mengatakan sejak awal sudah merencanakan pergi ke KBB bersama keluarga besar. Suryani menilai harga tiket masuk KBB yang naik sebesar Rp 5 ribu terbilang murah jika dibandingkan dengan tempat rekreasi lain.

"Tiket memang lebih tinggi dari hari biasa, tapi terbilang murah," ungkap Suryani saat ditemui di KBB pada Ahad (19/7).

Suryani menilai, selain harga tiket yang terjagkau, KBB merakan tempat yang cocok untuk anak-anak. Ia mengatakan sengaja membawa anak dan keponakannya untk berlibur sambil tetap mendapatkan edukasi mengenai satwa.

Senada dengan Suryani, pengunjung KBB asal Sumedang Zaenal (30) juga menilai harga tiket masuk KBB yang naik selama libur Lebaran masih terjangkau. Zaenal menilai KBB merupakan tempat yang idea untuk berekreasi bersama keluarga karena terdapat unsurpendidikan di dalamnya. Dengan mengajak anaknya berwisata ke KBB, Zaenal mengatakan anaknya dapat bersenang-senang sekaligus belajar.

"Kalau ke tempat lain kasian anak-anak, enggak ada kegiatan dan enggak belajar," ungkap Zaenal.

Humas KBB Sudaryo mengatakan pengunjung yang datang ke KBB pada masa libur Lebaran biasanya memang tercatat tinggi. Pada Ahad (19/7) misalnya, jumlah pengunjung yang datang ke KBB sudah mencai 25 ribu orang pada pukul 11.00 WIB. Suasana KBB itu sendiri terlihat padat karena diramaikan oleh banyak pengunjung.

"Mudah-mudahan tercapai 35 ribu pengunjung hari ini, seperti tahun lalu," ungkap Sudaryo saat ditemui di KBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement