REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Selama libur Idul Fitri, Keraton Yogyakarta ditutup untuk umum. Namun salah satu tempat wisata favorit masyarakat itu akan segera dibuka kembali pada hari Senin (20/7). Hal ini disampaikan oleh petugas tiket Keraton Yogyakarta, Widyo Sastro Sayogyo.
“Selama Lebaran Keraton ditutup untuk menghormati umat muslim yang merayakan Lebaran. Nanti Senin baru buka seperti biasanya," tuturnya saat ditemui di Kompleks Keraton Yogyakarta pada acara Gerebek Gunungan 1 Syawal, Sabtu (18/7).
Menurutnya jam operasional Keraton Yogyakarta berlangsung dari pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Adapun harga tiket masuk bagi wisatawan lokal hanya lima ribu rupiah. Sedangkan untuk wisatawan asing Rp 12.500.
Hal ini pun dibenarkan oleh masyarakat Jero Benteng Keraton, seperti Parni (57). Ia menyampaikan, setiap tahun pada Hari Raya Idul Fitri, Keraton Yogyakarta selalu ditutup untuk umum. Aktivitas wisata di dalamnya pun dihentikan.
“Untuk memperingati lebaran jadi selalu ditutup. Setiap tahun memang begini,” tuturnya pada Republika. Namun begitu, wisatawan dan masyarakat masih saja rama-ramai berdatangan ke Keraton Yogyakarta pada H+2 Idul Fitri ini.
Berdasarkan pantauan Republika, Keraton Yogyakarta dipenuhi masyarakat yang ingin menyaksikan Gerebeg Gunungan 1 Syawal. Mereka datang sejak pagi demi menyaksikan arak-arakan prajurit pembawa Gunungan menuju Masjid Gede Kauman.
Selain itu di sebelah barat Keraton pun berlangsung Upacara Fitrah Dalem. Sehingga keramaian di wilayah Jero Benteng terus berlangsung sejak pagi, meskipun Keraton ditutup.