Sabtu 18 Jul 2015 18:13 WIB

Libur Lebaran, Kebun Binatang Surabaya Masih Jadi Favorit

Rep: Andi Nurroni/ Red: Hazliansyah
Kebun Binatang Surabaya
Foto: Antara
Kebun Binatang Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kebun Binatang Surabaya (KBS) masih menjadi destinasi wisata favorit di Kota Surabaya dan sekitarnya. Sepanjang libur Lebaran, wahana rekreasi edukatif tersebut dikunjungi belasan ribu orang setiap hari.

Kepala Departemen Komunikasi KBS Ryan Adi Djauhari menyampaikan, selama sepuluh hari Libur lebaran, pihak KBS menargetkan 160 ribu pengunjung. Target tersebut, menurut dia, dipasang lebih tinggi dari pencapaian musim Lebaran sebelumnya, yakni 150 ribu pengunjung.  

Berdasarkan pengamatan Republika di lapangan, Sabtu (18/7), kebun binatang tertua di Indonesia itu memang sesak dipadati pengunjung. Para pengunjung berasal dari Surabaya dan luar kota Surabaya.

Salah seorang pengunjung, Kosim (30), datang dari Sidoarjo bersama istrinya, Maya dan anak semata wayang mereka, Aura (2,5). Menurut Kosim, ia dan keluarga datang tidak hanya pada libur Lebaran, tapi juga pada akhir pekan hari-hari biasa.   

Menurut Kosim, KBS menjadi wahana berlibur alternatif yang murah dan edukatif. Menurut pekerja swasta itu, keluarga mereka hanya perlu membayar dua tiket untuk orang dewasa, seharga masing-masing Rp 15 ribu. Itu karena anak mereka, Aura, terkategori masih di bawah umur sehingga tidak perlu membayar.

"Ya, senang, Mas. Terutama anak. Ini sangat suka naik gajah sama lihat ikan," kata Kosim sambil menunjuk anaknya.    

Pengunjung lain, Suminah (41) datang bersama tiga orang anaknya, Veronica (17), Santy (14) dan Fandy (4). Warga Tanjungsari Surabaya itu mengaku, setahun sekali ingin memberikan hiburan pada anak-anaknya.

Menurut Suminah, tidak banyak wahana rekreasi alam di Surabaya. Selain KBS, menurut dia, memang ada Pantai Kenjeran. "Tapi panas kalau ke pantai, Mas. Mending ke sini," kata ibu yang sehari-hari berjualan makanan itu.

Tak hanya melihat-lihat koleksi hewan, para pengunjung KBS juga banyak yang menggelar tikar dan makan minum di sana. Sayang, sebagian pengunjung tampaknya tidak mengindahkan imbauan kebersihan, sehingga banyak sampah berceceran.

Kepala Departemen Komunikasi KBS Ryan Adi Djauhari mengimbau dua hal kepada pengunjung.

"Pertama, jangan memberikan makanan kepada hewan. Kedua, menjaga kebersihan," ujar Ryan ditemui di KBS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement