Jumat 17 Jul 2015 22:51 WIB

Dongkrak Jumlah Turis Cina, Kemenko Maritim Cari Jalur Ekspedisi Cheng Ho

Rep: c 37/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah pengunjung menyaksikan atraksi liong dan barongsai pada kirab perayaan kedatangan Laksamana Cheng Ho (Sam Poo Tay Djien) ke-606, di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/R Rekotomo
Sejumlah pengunjung menyaksikan atraksi liong dan barongsai pada kirab perayaan kedatangan Laksamana Cheng Ho (Sam Poo Tay Djien) ke-606, di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Koordinator Kemaritiman berencana untuk mencari jalur ekspedisi Cheng Ho untuk mengembangkan lokasi tersebut sebagai tempat wisata. Hal ini untuk mencapai target wisatawan asing, khususnya dari Cina  yang ditargetkan berjumlah 10 juta wisatawan dalam waktu lima tahun.

"Kita cari tempat-tempat dimana jalur ekspedisi Cheng Ho untuk menarik wisatawan asing," kata Menko Maritim Indroyono Soesilo saat ditemui di Open House Lebaran di Jalan Widya Chandra V Nomor 24 Jakarata Selatan, Jumat (17/7).

Ia menjelaskan bahwa Laksmana Cheng Ho yang berasal dari Cina melakukan ekspedisi ke Indonesia pada tahun 1415 - 1423 M. Selama delapan tahun, jelas Indroyono, Chengh Ho mengirim tujuh ekspedisi dengan sekitar 24 ribu pelaut atau peserta ekspedisi.

Kesinggahan mereka di beberapa tempat di Indonesia memberikan banyak pengaruh pada tempat-tempat seperti Riau, Belitung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Mereka singgah di wilayah Riau, Belitung, Jateng, Jatim. Lalu mempengaruhi desain kapal di Tuban, mempengaruhi makanan. Contohnya, ada tahu siomay, bakpia, itu pengaruh dari tahun-tahun itu,"tuturnya.

Cina  selalu mengirimkan sekitar 100 juta wisatawan ke luar negeri tiap tahunnya, dengan rata-rata belanja seorang wisatawan Cina sebesar 1.200 dolar AS atau sekitar Rp 16,8 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement