REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasak hidangan bersantan saat Lebaran merupakan tradisi tidak terlepaskan di Indonesia. Ada opor, gulai, hingga kari yang berasal dari daratan Indian pun ikut memeriahkan suasana hari kemenangan.
Cara memasak ketiga menu tersebut terbilang cukup sulit karena memiliki beberapa bumbu agak rumit. Ibu rumah tangga juga sering terhalang dengan kendala-kendala dalam memasak. Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian lebih saat ingin memasak hidangan bersantan.
"Saat mau disajikan baru masukan santan terlebih dahulu," ujar Siska Soewitomo saat dihubungi Republika belum lama ini.
Alasannya karena santan akan membuat makanan cepat basi. Terlebih lagi jika makan itu sudah tercampur dengan jenis lain, makan kemungkinan beratahan lama semakin sempit.
Menurutnya, ada baiknya ibu memasak terlebih dahulu bahan-bahan tanpa mencampurkan santan. Jika sudah matang, bisa ditaruh di lemari pendingin atau freezer agar lebih tahan lama. Ketika akan di santap ibu baru bisa mencampurkan santan sambil menghangatkan makanan tersebut.
Menumis bumbu dengan benar-benar harum dan matang menghindarkan masakan bersantan seperti opor dan gulai memiliki rasa pahit. Jangan biarkan bumbu justru memberikan kesan tidak enak di mulut karena salah cara menumis.
Penggunaan bahan-bahan terbaik pun tidak bisa dipungkiri memengaruhi cita rasa masakan. Gunakan bahan-bahan berkualitas dan segar.
"Cium baunya terlebih dahulu dan lihat penampakannya secara keseluruhan," ujar pakar kuliner Nusantara ini.
Ia juga menjelaskan, bahwa penggunaan santan tidak harus dari parutan kelapa. Sekarang sudah banyak santan praktis yang juga terjamin kualitas dan menjadikan makanan lebih terasa rasa santan tanpa perlu lelah memarut di rumah.