REPUBLIKA.CO.ID, SHIBUYA -- Jika Anda pernah mengunjungi stasiun Shibuya saat pelesiran ke Jepang, mungkin yang menarik perhatian hanya Patung Hachiko. Tapi beberapa tahun mendatang, Anda akan dibuat terkesima dengan pembangunan area tersebut.

Proyek pembangunan kembali daerah Shibuya akan menempatkan kota ini menjadi Neo-Tokyo. Direncanakan proyek besar ini akan selesai tahun 2027.

Nantinya daerah Shibuya akan dibagi menjadi empat blok, Stasiun Shibuya, Stasiun Shibuya Selatan, Sakuragaoka, dan Dogenzaka. Proyek kerjasama antara

Tokyu Corporation, JR East, dan Tokyo Metro ini meliputi pembangunan gedung-gedung tinggi dan membangun kembali sungai sejarah lokal dengan teknologi air terbaru, dilansir dari Rocketnews24, Kamis (16/7).

Akan dibangun tiga gedung tinggi, yang dikenal sebagai Timur, Barat dan Bangunan Tengah. Ketiga bangunan tersebut akan berdiri di atas Stasiun Shibuya.

Gambar rancangan dari gedung timur menunjukkan atap dengan area hijau, cocok untuk bersantai, sebuah helipad darurat dan tempat duduk untuk menikmati pemandangan kota secara keseluruhan.

Gedung Timur akan dibangun dengan ketinggian 230 meter atau 755 kaki dengan tujuh lantai bawah tanah, dan 47 lantai di atas tanah. Ketinggian tersebut memungkinkan pengunjung dapat menikmati pemandangan dari Gunung Fuji.

Dijadwalkan tahun 2019 atau satu tahun menjelang Olimpiade Tokyo, gedung ini sudah bisa menampilkan toko-toko komersil di lantai bawah, dan perkantoran untuk lantai 15 ke atas. Selain itu, bangunan ini juga dirancang untuk menahan bencana, seperti gempa yang sering terjadi di daerah-daerah Jepang. Jadi Anda tidak perlu takut terjadi sesuatu yang buruk saat menikmati kemegahan proyek baru ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika