Kamis 09 Jul 2015 18:04 WIB

Penduduk Lokal Geram Wisatawan Padati Kota Barcelona

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Wisata Barcelona
Foto: Dailymail
Wisata Barcelona

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Memiliki kota yang begitu dimintai wisatawan tidak selamanya menjadi hal baik, Barcelona contohnya.

Walikota Barcelona telah menghentikan izin untuk akomodasi wisata, seperti hotel, hostel, apratemen, rumah pribadi sewaan karena kemarahan penduduk setempat karena kepadatan pengunjung.

Penghentian sementara ini akan diberlakukan pemerintah sampai terbentuk peraturan yang mengurangi dampak sektor pariwisata salah satu kota terbesar di Spanyol ini. Lebih dari tujuh juta orang mengunjungi Barcelona setiap tahunnya.

Pengunjung membeludag untuk melihat atraksi terkenal seperti Antoni Gaudi Sagrada Familia, Park Guell dan Las Ramblas, meskipun angka ini merupakan lima kali lipat pengunjung dari 20 tahun yang lalu.

Perubahan yang begitu besar tersebut sangat memengaruhi kalangan penduduk setempat. Menurut laporan mashable.com yang dilansir Dailymail, Kamis (9/7), tingginya jumlah wisatawan menumbuhkan rasa frustasi bagi penduduk lokal.

Kedatangan wisatawan membuat meningkatnya harga sewa dan menambah kebisingan kota. Selama delapan tahun terakhir, kota ini telah kehilangan 13 ribu warganya.

Menurut pejabat di balai Kota Barcelona, penghentian lisensi akomodasi wisata merupakan satu upaya masa depan untuk merancang pariwisata yang berkelanjutan. Rencana ini menawarkan pada tahun 2016, tempat wisata akan disebarkan ke beberapa wilayah.

Para pejabat mengatakan akan mempelajari kapasitas akomodasi yang ada, serta kota-kota lain yang bisa untuk didatangi. Ini merupakan strategi agar menjaga kualitas Barcelona dan menghindari mengganggu 1,6 juta penduduk yang mengeluh bahwa kota ini kehilangan pesona karena wisatawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement