REPUBLIKA.CO.ID, Susu kocok atau milk shakes adalah minuman lezat yang digemari banyak orang. Sehat atau tidaknya susu kocok bergantung pada bahan-bahan yang digunakan, situasi saat meminumnya, dan tingkat kebugaran tubuh seseorang.
Susu kocok didasarkan pada susu yang kaya protein sehingga bisa membantu tubuh mendapatkan kalori ekstra, khususnya usai berolah raga atau saat Anda ingin menambah berat badan. Tentu saja, pada saat yang sama kalori tersebut bisa mengganggu orang-orang yang sedang memprogram penurunan berat badan. Akan tetapi, selama Anda menggunakan bahan alternatif yang rendah lemak, Anda tetap bisa menikmatinya.
Es krim atau yogurt? Dilansir dari Live Strong, Kamis (9/7), es krim dan yogurt sering menjadi campuran dalam menu susu kocok ini. Secangkir es krim vanila memiliki 274 kalori dan 14 gram lemak total, sementara yogurt beku mengandung 221 kalori dan enam gram lemak total.
The American Heart Association merekomendasikan membatasi lemak jenuh hingga kurang dari tujuh persen asupan kalori harian Anda yang rata-rata 2.000 kalori per hari.
Secangkir es krim menyediakan lima persen alori total dan lemak jenuh, sementara yoghurt dua persen. Rasa yang berbeda dari es krim dan yoghurt tak masalah, sebab nutrisinya sama, yaitu karbohidrat, protein, kalsium, dan gula.
Susu kocok yang sehat sebaiknya menggunakan susu skim. Satu setengah cangkir susu biasa bisa digunakan untuk membuat 12 ons susu kocok. Susu biasa ini mengandung 7 kalori, empat gram lemak, dan tiga gram lemak jenuh, sementara susu skim hanya mengandung 42 kalori dan tidak ada lemak Pastikan Anda membeli susu yang diperkaya dengan vitamin D, sebab tubuh tidak akan bisa menyerap kalsium tanpa adanya vitamin itu.