REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang akan mengalami penuaan kulit. Baik perempuan maupun laki-laki. Penuaan kulit tersebut tidak dapat dihindari namun dapat dihambat. Salah satu caranya dengan skin rejuvenation (peremajaan kulit).
Dokter spesialis kulit dari Bamed Skin Care, dr Sari Chairunnisa, SpKK, menjelaskan peremajaan kulit merupakan upaya yang harus dilakukan dengan cermat, yaitu dengan memperhatikan kondisi umum, kesehatan dan kebutuhan individu yang berbeda-beda. Konsep ini dikenal dengan istilah individualized therapy. Penting untuk dicatat, bahwa pemeriksaan dan pengawasan terapi tersebut harus dilakukan oleh para ahli. Penyeragaman metode ke semua individu akan menimbulkan risiko, baik medis maupun ketidakpuasan pada pasien.
“Ini merupakan suatu prosedur untuk mencegah, menghambat atau memperbaiki kulit yang sudah mulai berubah akibat bertambahnya usia dan mengembalikan ke keadaan kulit saat usia masih muda. Kerusakan kulit dapat disebabkan oleh faktor instrinsik (dalam) dan ekstrinsik (luar). Faktor instrinsik adalah faktor penuaan sedangkan faktor ekstrinsik paling banyak melibatkan sinar matahari/UV,” paparnya dalam acara Event Health Talk & Trunk Show di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tak ada syarat khusus dalam menjalani program skin rejuvenation dan program ini juga tetap bisa dilakukan di bulan Ramadhan. Semua usia dewasa (di atas usia 18 tahun) sudah dapat memulai program tersebut, namun tentu harus disesuaikan dengan kondisi (sedang puasa, dan lain lain) dan kebutuhan serta problem kulit masing-masing individu.