REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisatawan Australia masih mendominasi dalam menikmati olahraga selancar di objek wisata bahari Peti Tenget, Kabupaten Badung Bali.
Pantai yang terlokasi sekitar tujuh kilometer dari Pantai Kuta itu memang memiliki gelombang pantai yang sangat cocok untuk aktivitas olahraga laut.
"Gelombang pantai dan ombaknya cukup tinggi, kadang bisa mencapai 1,5 sampai 2 meter, sangat sesuai dengan aktivitas berselancar baik untuk pemula maupun profesional," kata Made Frangky, penjaga penyewaan selancar di objek wisata tersebut, Ahad.
Ia mengatakan, wisatawan Australia sangat dominan menyewa selancar karena masyarakat di negara Kangguru itu sangat menggemari berbagai jenis olahraga yang erat kaitannya dengan laut salah satunya selancar.
"Wisman asal Australia selalu paling banyak, lebih dari 60 persen penyewa selancar wisatawan yang berasal dari anggota negara persemakmuran itu," imbuhnya.
Ia menambahkan, dalam sehari rata-rata wisatawan yang menyewa selancar berkisar antara 15 sampai 20 orang, jumlahnya akan meningkat jika sedang musim liburan panjang, yakni pada bulan Juli-Agustus.
"Kalau bulan liburan bisa mencapai 30-40 orang dalam sehari, tetapi, tetap saja yang mendominasi adalah wisatawan asal Australia, mereka liburnya kan bulan-bulan itu juga," imbuhnya.
Frangky menambahkan, untuk menyewa satu jenis selancar dihargai Rp 100.000 selama satu jam, harga sewa bisa naik sampai 50 persen jika kunjungan wisatawan sedang ramai. "Kalau sedang musim liburan harganya bisa mencapai Rp 150.000, itupun selalu ramai yang sewa mulai pagi sampai siang," imbuhnya.
Selain itu, ia mengatakan, pantai berjarak sekira 15 km dari kota Denpasar atau 30 menit perjalanan berkendara dari Bandara Ngurah Rai dengan mobil atau motor itu memiliki pemandangan yang indah dan berada pada garis pantai yang sama dengan Pantai Legian dan Pantai Kuta.