REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya meyakini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia akan melampaui target yang telah ditetapkan atau paling sedikit akan mencapai 10,5 juta orang.
"Target kunjungan wisman tahun ini 10 juta orang, tapi saya yakin akhir tahun akan terlampaui karena dalam enam bulan pertama saja sudah ada penambahan 500.000 wisman," kata Arief Yahya setelah mengikuti rapat terbatas bidang pariwisata di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (24/6).
Ia mengatakan, sejumlah kebijakan pendukung akan membuat target tersebut semakin mudah untuk dicapai. Menteri Arief mencontohkan kebijakan bebas visa mampu mendongkrak kunjungan wisman hingga 1 juta orang ke Indonesia setelah kebijakan itu ditetapkan.
"Setelah berlaku efektif 10 Juni 2015, saya yakin dampaknya akan segera bisa dirasakan dalam waktu dekat," katanya.
Sejumlah terobosan lain yang diterapkan untuk mendongkrak kunjungan wisman yakni dengan mengembangkan "border tourism" di wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain.
Menurut dia, ada banyak jutaan orang yang berada di negara tetangga misalnya Singapura dimana kaum ekspatriatnya mencapai jutaan orang dan potensial untuk menyeberang ke Indonesia.
Pada kesempatan rapat terbatas tentang pariwisata, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin segera men-"generate" berbagai faktor yang memungkinkan pengembangan sektor pariwisata di Tanah Air.