Sabtu 20 Jun 2015 10:45 WIB

Rifat Sungkar Serius Lirik Bisnis Kuliner

Chicken Run
Foto: Dok: KaryaKU
Chicken Run

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses meraup berbagai prestasi di kejuaraan otomotif nasional dan internasional, atlet motorsport sekaligus pemerhati industri otomotif, Rifat Sungkar memantapkan keseriusannya untuk menjajal bisnis kuliner di tanah air.

Dalam bisnis ini, Rifat memilih kuliner berbahan dasar ayam dengan label Chicken Run. Untuk lokasi outlet Chicken Run pun, dipilih di lokasi pusat ekonomi kreatif yang sedang happening di Jakarta saat ini yaitu Pasar Santa, yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Mengisi waktu luang dan adanya kesempatan adalah alasan mengapa Rifat serius untuk menggeluti bisnis kuliner. "Saya suka makan, saya suka masak, saya suka ayam, dan ada kesempatan. Ketika kesempatan itu ada, mengapa tidak saya gunakan. Selain itu balapan tidak setiap hari, jadi tidak ada salahnya ini menjadi salah satu cara saya belajar berbisnis di sela-sela jadwal balapan," jelas Rifat Sungkar, yang tahun ini mengikuti 7 (tujuh) seri Kejuaraan Nasional Speed Offroad 2015 dalam rilis yang diterima ROL Sabtu (20/6).

Pemilihan bisnis kuliner dengan berbahan dasar ayam bukan tanpa melalui proses pertimbangan. Seperti kita ketahui bersama berbagai negara memiliki hidangan berbahan dasar ayam dengan beragam nama, Jerman misalnya memiliki tradisi menyajikan roasted chicken dengan nama Hendln pada acara seperti Octoberfest, kemudian di Peru dengan Polo a la Brasa, India dengan Chicken Tandori, Turki dengan Doner kebab, dan lain-lain. Di Indonesia pun kita mengenal beragam jenis hidangan dengan berbahan dasar ayam, misalnya Ayam bakar kecap, Ayam bakar bumbu rujak, Ayam bakar taliwang, Ayam kalasan, Ayam pelalah, ayam betutu dan sebagainya. Salah satu yang membedakan adalah bumbu-bumbu yang digunakan saat mengolah ayam tersebut yang merupakan ciri khas negara atau daerah tertentu. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Rifat bahwa banyak orang menyukai hidangan dengan berbahan dasar ayam.

Chicken Run sendiri adalah roasted chicken yang diolah dengan beragam bumbu, kemudian dipanggang pada suhu 180 derajat celcius selama kurang lebih dua jam. Dari hasil panggangan tersebut akan menghasilkan roasted chicken dengan tekstur yang lembut dan renyah. Tidak perlu khawatir karena roasted chicken Chicken Run tidak menggunakan bahan pengawet. Keunikan Chicken Run lainnya adalah saus pelengkap dalam penyajiannya yang menyesuaikan lidah a la timur dan barat, dimana pelanggan dapat memilih berbagai saus yang disediakan diantaranya saus barbeque, saus apel, mustard, original chili sauce dan tentunya sambal.

Dengan mengambil lokasi outlet di Pasar Santa, lantai dasar no 116, Chicken Run yang mulai beroperasi pada Jumat (29/5) silam ini buka setiap hari kecuali Rabu dari jam 12 siang hingga 8 malam. Dan khusus di bulan Puasa ini, Chicken Run buka dari jam 4 sore hingga 8 malam. Chicken Run di outlet ini lebih menyasar ke pembeli take away, terlihat sejak dibukanya outlet Pasar Santa, pembelinya kebanyakan menggunakan jasa layanan Gojek.

"Semoga Chicken Run bisa dinikmati oleh banyak orang, dan usaha ini bisa terus berkembang. Teman-teman yang sudah pernah mencoba rata-rata puas dengan cita rasanya dan menurut mereka harganya juga sangat terjangkau loh," kata Rifat sedikit berpromosi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement