Sabtu 20 Jun 2015 07:37 WIB

Ribuan Wisatawan Indonesia Batalkan Kunjungan ke Korsel Akibat MERS

Rep: C37/ Red: Winda Destiana Putri
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lobi Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan untuk mencegah penyebaran viruis MERS, Rabu (3/6).
Foto: AP
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lobi Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan untuk mencegah penyebaran viruis MERS, Rabu (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Korea Tourism Organization, Oh Hyonjae, menyebutkan bahwa sekitar 1900 wisatawan asal Indonesia membatalkan kunjungan ke Korea Selatan akibat kekhawatiran terhadap virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome).

"Kalau dari semua negara, sebanyak 120 ribu wisatawan," kata Oh Hyon jae dalam konferensi pers yang diadakan di kantor Korea Tourism Organization cabang Indonesia di Sudirman, Jakarta, Jumat (19/6).

Oh menjelaskan, sejak penularan virus MERS yang terjadi sejak Mei 2015, wisawatan yang berkunjung ke Korsel mengalami penurunan sebesar 20-25 persen dibandingkan dengan bulan Juni tahun 2014. Namun saat ini kondisi negeri ginseng ini sudah termasuk aman untuk dikunjungi.

Hal tersebut berdasarkan penilaian badan kesehatan dunia WHO yang melakukan penilaian terhadap virus ini selama 5 hari, tertanggal 9-13 Juni 2015.

"WHO mengumumkan bahwa tidak diperlukan untuk membatasi wisata atau perdagangan dengan Korea. Karena situasi di Korea saat ini bukan dalam tahap darurat, dan tidak perlu melakukan karantina pada saat kedatangan di Bandara," ujar Cho Tae-yong, Duta Besar Korsel untuk Indonesia.

Cho menjelaskan, WHO menilai penularan virus MERS di Korea Selatan hanya dalam lingkungan rumah sakit (tidak menulari warga masyarakat) karena Pemerintah Korsel berhasil mencegah penyebaran luas virus MERS melalui tindakan tegas.

Cho berharap informasi ini bisa disebarluaskan oleh media di Indonesia sehingga wisawatan Indonesia dapat kembali berkunjung ke Korsel tanpa merasa khawatir akan virus tersebut.

"Saya harap media di Indonesia dapat menyebarluaskan hal ini sehingga wisawatan Indonesia mau berkunjung lagi ke Korea," kata Cho.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement