Rabu 17 Jun 2015 17:59 WIB

Dipamerkan di Swedia, Kopi Gayo Pikat Pengusaha Eropa

Panen biji kopi gayo.
Foto: Antara
Panen biji kopi gayo.

REPUBLIKA.CO.ID, Kopi Spesial Gayo menarik minat pengusaha di Jerman pada The Nordic World of Coffee Gothenburg 2015, Swedia, yang berhasil memfasilitasi ekspor Kopi Spesial Gayo ke Hamburg Jerman.

Hal itu disampaikan Pembina Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) dari Kementerian Pertanian Dr. Delima Azahari Darmawan yang menyebutkan penandatangan kontrak penjualan sebanyak tiga kontainer (54 ton) atau senilai 261,9 ribu dolar AS Ukopi Gayo antara Moh. Amin, Direktur CV Gayo Mandiri Coffee dengan Robert Heuveldop dari List & Beisler GmbH Hamburg Germany.

Penandatangan ini disaksikan Ir Ruslan Abdul Gani MM, Bupati Kabupaten Benar Meriah; Ir Nasaruddin, Bupati Aceh Tengah; Faiz Achmad, Direktur Industri Mintem; Syafrudin, Ketua AKSI, serta Atase Pertanian dan Atase Perindustrian KBRI Brussel.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian terkait lainnya yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan, Pemerintah Daerah, KBRI Brussel dan KBRI Stockholm dengan gencar mempromosikan kopi spesialti Indonesia di kawasan Nordik dan Eropa pada umumnya.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam peningkatan ekspor dan sebagai bagian upaya untuk meningkatkan produksi kopi Indonesia guna meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan nilai tambah dengan melakukan hilirisasi produk kopi.

Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kopi spesial dengan single origin terbanyak di dunia. Untuk merefleksikan hal tersebut dalam the Nordic World of Coffee Gothenburg tanggal 16-18 Juni 2015, Paviliun Indonesia mengusung tema : Remarkable Indonesia, Home of World's Finest Coffee dengan menampilan 45 jenis kopi dari seluruh wilayah Indonesia.

Dampak yang diharapkan dari kegiatan promosi ini, menurut Direktur Industri Minuman dan Makanan, Kementerian Perindustrian, Faiz Achmad, diantaranya dikenalnya produk kopi spesial dan produk diversifikasinya di Pasar Eropa dan dunia pada umumnya.

Ketua AKSI Syafrudin menyebutkan kegiatan ini juga menjembatani dan memberikan kesempatan kepada petani secara langsung untuk bertemu dan mendapatkan informasi langsung dari para pembeli dan konsumen, sehingga para petani mengetahui persyaratan dan kualitas (certified coffee) dari rantai pasok kopi seperti persyaratan kopi organik, Indikasi Geografis (GI) dan sustainablity.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement