Rabu 17 Jun 2015 13:13 WIB

PHRI Kemas Program Ramadhan Tarik Wisatawan Hotel

Logo PHRI
Logo PHRI

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) daerah Nusa Tenggara Timur terus mengimbau anggotanya untuk mengemas dan menyediakan program dan layanan jasa untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1436 guna menarik minat tamu hotel.

"Kemaslah program dan layanan sesuai dengan situasi dan kondisi yang tengah dijalani mitra dan relasi, termasuk tamu lain seperti paket berbuka puasa dan Sahur bersama di Bulan Suci Ramadhan saat ini," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia daerah Nusa Tenggara Timur Leonard Arkiang di Kupang, Rabu (17/6).

Dengan demikian katanya, tidak ada istilah bulan sepi dan lainnya, karena pandai membaca situasi dan kreatif mengemas program yang menarik dan mudah dijangkau mitra dan relasi atau tamu lain sekalipun.

"Kita berharap pelayanan terhadap tamu dari waktu ke waktu semakin baik seperti disyaratkan dalam Undang-Undang No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang mengatur tentang standar kriteria penggolongan kelas hotel," katanya.

Dia mengatakan, Kementerian Budaya dan Pariwisata telah menetapkan standar penilaian bagi usaha hotel di Indonesia pada 2010, untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi usaha hotel di Indonesia.

"Standar usaha merupakan persyaratan baku yang harus dipenuhi oleh usaha pariwisata yang mencakup aspek produk, pelayanan dan pengelolaan usaha, serta memenuhi unsur kenyamanan, keselamatan, keamanan dan sanitasi yang higienis," katanya.

Karena hotel sebagai bangunan yang menjalankan fungsi pelayanan umum juga diwajibkan untuk memenuhi semua persyaratan kelengkapan fasilitas untuk pelayanan fisik maupun non-fisik kepada para tamunya.

DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTT mencatat tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel berbintang pada April 2015 sebesar 42,99 persen atau mengalami kenaikan 0,70 poin jika dibandingkan TPK Maret 2015 yang hanya 42,29 persen.

Tingkat hunian kamar hotel bintang di NTT sebesar 42,99 persen itu berarti dari seluruh kamar hotel bintang yang tersedia di NTT pada April 2015 rata-rata terisi sebanyak 42,99 persen," katanya.

Meningkatnya jumlah tamu hotel yang menginap di NTT disebabkan pada bulan itu merupakan akhir dari triwulan pertama dimana tingkat koordinasi dan konsolidasi pelaksana pekerjaan proyek sedang berjalan baik dalam maupun luar kota atau lintas provinsi oleh para tamu mancanegara.

Ia menyebut jumlah tamu menginap pada April 2015 terdiri dari tamu mancanegara (1.387) dan tamu nusantara (9.856).

Para tamu ini (Mancanegara dan nusantara) itu dengan rata-rata lama menginap pada bulan April 2015 antara (2,53) hari untuk mancanegara dan (1,96) hari untuk tamu nusantara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement