REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Wisatawan berkursi roda menggugat American Airlines karena memaksanya merangkak menuju tempat duduk di tengah pesawat setelah tidak diberikan akses untuk jalan.

Theresa Purcell, wanita penderita penyakit tulang belakang mengatakan pada KHON 2 yang dilansir dari Foxnews, Ahad (14/6), bahwa penerbangan tersebut merupakan kali pertamanya menuju Amerika.

Sebelum ia menaiki pesawat, artis hip hop ini telah mengatakan kepada agen gerbang di San Diego bahwa dirinya akan membutuhkan bantuan sebelum naik ke pesawat. Tapi ketika waktunya naik, ia diberitahu bahwa sudah terlalu terlambat untuk mengatur akses jalan menuju dalam pesawat.

Tidak ada pilihan lain, Purcell harus keluar dari kursi rodanya dan merangkak mencapai tempat duduk yang sudah dipesannya.

"Aku merangkak naik ke tangga. Aku merangkak ke dalam pesawat. Tidak ada cara lain bagi saya untuk naik pesawat jadi aku merangkak naik ke pesawat," ujar Purcell.

Setelah kejadian itu, penumpang berkursi roda ini mendapatkan permintaan maaf dari Christy Garden, Department of Travel Liaison, Customer Relations, American Airlines/US Airways Corporate Office.

Tapi permintaan itu ternyata tidak cukup, Purcell menyewa pengacara untuk meminta kompensasi di bawah perlindungan Air Carrier Act sebesar 75.000 dollar AS atau setara dengan Rp 1 Miliar.

Purcell mengatakan bahwa gugatan tersebut mencegah penumpang penyandang kebutuhan khusus lainnya tidak menerima penderitaan dan penghinaan yang sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika