REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang balap sepeda berskala internasional, Tour de Singkarak (TDS) siap kembali digelar. Ajang yang memasuki tahun ke-7 penyelenggaraanya ini akan berlangsung pada 3 hingga 11 Oktober 2015 mendatang dengan menempuh jarak 1.300 kilometer yang terbagi dalam 9 etape. Keseluruhan etape akan melintasi 18 Kabupaten yang ada di Sumatera Barat.
Sapta Nirwandar selaku Penggagas Tour de Singkarak mengatakan, ajang ini telah masuk menjadi kalender internasional yang diakui oleh Union Cyclist International (UCI) dan Amaury Sport Organization (ASO).
"Menurut data mereka, kita masuk menjadi nomor lima dengan jumlah penonton terbanyak. Kita berada dibawah Tour de France (Prancis), Italia, Spanyol, Australia baru Padang (TDS)," ujar Sapta Nirwandar dalam jumpa pers Tour de Singkarak (TDS) 2015 di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jumat (12/6) sore.
Karena itu event TDS yang biasanya digelar bulan Juni dipindah ke bulan Oktober untuk disesuaikan dengan event balap sepeda internasional lainnya. Event nanti juga dipastikan akan diikuti pebalap profesional dari sejumlah negara.
"Mulai dari negara-negara di Asia ditambah Eropa dan Jepang," ujar Sapta.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyambut baik terselenggaranya kembali TDS. Menurutnya event ini memberikan dampak yang sangat positif bagi Sumatera Barat. Hal yang paling terasa adalah tingkat kepercayaan wisatawan yang kembali meningkat setelah sempat menurun akibat hantaman gempa besar pada 2009 lalu.
"Namun TDS yang secara rutin diselenggarakan itu memberi kepercayaan kembali bagi wisatawan karena promosi yang begitu besar. Jadi orang mulai melupakan kejadian itu dan kembali datang ke Sumatera Barat," kata dia.
Selain jumlah wisatawan, ia juga melihat pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula. Terlihat dari jumlah kamar hotel yang meningkat 2.000 lebih.
"Dan saat ini masih banyak yang mau bangun lagi," kata dia.
Hal senada disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Event Sport Tourism ini dikatakanya memiliki nilai bisnis tinggi sehingga penyelenggaraanya akan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat secara langsung (direct economic and tourism).
Selain itu juga menghasilkan media value yang tinggi sehingga sangat efektif untuk branding dan PR-ing. Karena itu Arief mengatakan pihaknya akan memberikan 1.000 iklan televisi terkait Tour de Singkarak.
"Media value itu sebesar Rp 25 miliar dan diharapkan feedback yang dihasilkan diharapkan lebih dari Rp 250 miliar," ujar Arief.