REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta wisatawan yang berlibur ke pantai mewaspadai gelombang pasang air laut di perairan Babel yang mencapai ketinggian lebih dari dua meter pada Rabu (9/6) pekan ini.

"Berdasarkan pantauan BMKG, gelombang pasang tersebut berpotensi terjadi antara lain di Kabupaten Bangka dan Pulau Belitung," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatingingsih di Pangkalpinang, Selasa kemarin.

Pihaknya mengimbau agar pengunjung pantai lebih meningkatkan kewaspadaan dengan perubahan cuaca di perairan ini apalagi keadaan pantai yang terhubung langsung ke laut lepas.

"Bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai diharapkan tidak mandi atau berenang di pantai mengingat kondisi pasang air laut yang tinggi bisa membahayakan keselamatan," ujarnya.

Ia mengatakan, ketinggian pasang air laut ini disertai angin dengan kecepatan mencapai 20 kilometer per jam bergerak dari timur laut menuju tenggara. "Kecepatan angin relatif kencang sehingga memicu gelombang dan pasang air laut yang semakin meninggi," ujarnya.

Sementara itu, kata Evi, pasang air laut di perairan Babel lainnya yakni Kabupaten Bangka Barat 1,25 meter dan Belinyu 1,35 meter. "Sedangkan kondisi pasang air laut di Belitung Timur mencapai 1,47 meter dan Bangka selatan 1,77 meter," ujarnya.

Berdasarkan pantauan cuaca, lanjutnya, seluruh daratan di Babel berpotensi hujan dengan intensitas ringan dengan suhu udara berkisar antara 22 hingga 32 derajat celcius.

"Seluruh daratan Babel di tujuh kabupaten kota diprakirakan akan turun hujan namun masih masih dalam kategori ringan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika