REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jika hotel-hotel di Solo, Jawa Tengah dipenuhi tamu akibat pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabumi dengan Selvia, namun hotel-hotel di Yogya nampaknya tidak ikut kecipratan tamu Jokowi tersebut.
Menurut Sekretaris PHRI DI Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, okupansi atau jumlah hunian hotel di DI Yogyakarta hampir tidak berubah dengan adanya pernikahan putra sulung presiden tersebut di Solo. Menurutnya, justru dibandingkan dengan Mei kemarin tingkat okupansi hotel di DIY semakin turun.
Tingkat okupansi hotel di DIY saat ini rata-rata hanya 70 persen untuk hotel berbintang dan 30 persen untuk hotel non bintang. "Di Solo itu penambahan hotel baru juga banyak sehingga tidak sampai (tamu) ke Yogya," katanya kepada Republika, Selasa (9/6).
Menurut Dedy, menjelang bulan puasa setiap tahunnya tingkat okupansi hotel di DIY memang turun. Termasuk tahun ini meski presiden menggelar hajatan di Solo.
Meski begitu kata Dedy, usai hajatan pernikahan putra sulung Jokowi, tingkat okupansi hotel di Yogya ada kenaikan sekitar 10 persen. Namun kenaikan itu hanya dirasakan hotel berbintang.
"Jadi justru setelah hajatan ada kenaikan meski tidak signifikan. Jadi mereka (tamu Jokowi) mengalihkan destinasi ke Yogya setelah hajatan," katanya.
Tingkat okupansi hotel di Yogya diperkirakan baru naik pada H-3 lebaran mendatang.