Senin 08 Jun 2015 17:13 WIB

NTT Berbenah Jadi Destinasi Wisata Dunia

Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan Danau Kelimutu di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/9).  (Antara/Reno Esnir)
Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan Danau Kelimutu di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/9). (Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berbenah untuk menjadi salah satu destinasi pariwisata dunia 2018 karena hampir semua kabupaten/kota dikelilingi lokasi wisata alam, bahari, budaya dan religius yang layak dikembangkan menjadi tujuan wisata.

Potensi pariwisata seperti pulau-pulau besar dan kecil dengan kekayaan alam yang luar biasa dan langka di dunia di antaranya Komodo dan Danau Kelimutu serta wisata dasar laut dan wisata budaya dan rohani lainnya belum dikelola dan dikembangkan secara maksimal untuk percepatan dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Dr Marius Ardu Jelamu, Senin (8/6).

Menyadari hal itu sebelumnya pemerintah pusat dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Provinsi NTT masuk dalam Koridor Bali-Nusa Tenggara dengan tema besar pembangunannya adalah Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional. "Kendati sangat menjanjikan dan sudah menjadi destinasi nasional, fakta menunjukkan potensi wisata NTT tidak pernah ditata dan diurus secara serius, sebab kelak, bukan tidak mungkin akan melebihi keunikan yang saat ini dimiliki Bali sebagai surganya wisata dunia," katanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut saat ini pihak Dinas Pariwisata NTT menerapkan beberapa strategi seperti memperbaiki objek wisata dan juga melakukan berbagai promosi tentang keindahan dan keunikan parawisata yang ada di provinsi NTT.

Dinas Pariwisata Provinsi NTT juga membutuhkan infrastruktur, bandara, dan pelabuhan yang memadai pasalnya, banyak objek wisata yang belum bisa dijangkau dengan cepat karena kurangnya fasilitas pendukung. Untuk mencapai tujuan itu katnaya bukan sendiri yang bekerja tapi harus bergandengan tangan dengan pihak lain dan sangat membutuhkan pelabuhan dan bandara dan pelabuhan laut yang bertaraf Internasional.

Apalagi katanya dalam konteks lokal NTT ditargetkan 880 ribu, nasional 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2015, dan 20 juta wisman pada tahun 2019. Target ini pun katanya didukung DPR dengan mengesahkan tambahan anggaran pariwisata sebesar Rp 1 triliun pada APBN-P 2015. Namun, diperlukan kerja keras dan koordinasi dari Pemerintah untuk mencapai target tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement