Senin 08 Jun 2015 16:27 WIB

Enam Ciri Keluarga Ambisius, Tolong Jangan Ditiru

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Keluarga perlu menjalani hidup dengan kasih sayang dan mencoba mengurangi ambisi untuk selalu jadi yang terbaik.
Foto: lgrc.us
Keluarga perlu menjalani hidup dengan kasih sayang dan mencoba mengurangi ambisi untuk selalu jadi yang terbaik.

REPUBLIKA.CO.ID, Seperti naik motor, menjalani hidup hendaknya tidak terlalu ambisius dan tergesa-gesa, sehingga overdrive memindahkan dari gigi empat ke gigi satu. Keluarga bukan sedang berlomba seperti balap tikus, sehingga orang tua hanya sibuk bekerja, anak hanya tahu belajar keras untuk prestasi. Ini akan membunuh suka cita, cinta, dan harmonisasi dalam kehidupan berkeluarga.

Berikut adalah enam ciri keluarga ambisius yang sebaiknya tidak ditiru, dilansir dari Family Life, Senin (8/6).

Tidak ada waktu bersantai

Anggota keluarga sulit berkumpul bersama karena jadwal padat dan kesibukan masing-masing. Di depan umum, keluarga in iterlihat ideal, namun mereka sebenarnya sedang menyembunyikan keadaan sebenarnya. Kebanyakan orang tua akan senang memiliki anak-anak dengan ciri di atas, namun sesungguhnya itu tidak ideal. Ini adalah golongan keluarga yang tidak bisa bersantai.

Tidak bisa tenang

Keluarga ideal akan berkumpul di meja makan saat makan malam. Seperti biasa, mereka akan saling bertukar cerita, juga menonton televisi bersama. Berbeda dengan keluarga ambisius. Di malam hari, tubuh mereka mungkin saja bisa terlelap, namun semangat mereka tak pernah beristirahat. Ini adalah contoh keluarga yang susah hidup dengan tenang.

Tidak pernah puas

Ada keluarga yang sesungguhnya memiliki kemampuan ekonomi di atas rata-rata, namun mereka tak pernah puas. Ini bukan sekadar hidup materialistis, namun lebih serius dari itu. Keluarga ini tidak pernah bersyukur dan tak pernah puas dengan apa yang sudah mereka miliki.

Tanpa batas

Contoh sederhana, rumah keluarga ini penuh dengan barang, bahkan barang yang pada dasarnya tidak diperlukan. Mereka hanya suka memiliki barang, namun tak perah memeliharanya. Orang tua hanya memenuhi semua permintaan materi anaknya, namun tidak mempertimbangkan apa sebenarnya yang anak-anak mereka butuhkan.

Membahagiakan orang lain, tapi diri sendiri tidak

Ini adalah keluarga yang gemar berbaik hati pada orang luar, tanpa sadar bahwa keluarga sendiri diabaikan. Mereka hanya memberi kebahagiaan bagi orang lain, namun diri mereka sendiri sesungguhnya tidak bahagia. Mereka menutupi penderitaan sendiri. Mereka menerima pujian semu dan ingin dihargai orang lain.

Penuh prestasi

Ada keluarga yang seluruh anggotanya beprestasi di berbagai bidang, namun tak bisa menikmati istirahat dengan tenang. Hidupnya hanya untuk berkompetisi dan memecahkan rekor tertinggi di segala bidang. Golongan keluarga ini sering disebut keluarga alien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement