REPUBLIKA.CO.ID, CUMBIRA -- Saat mendengar kata jembatan, apa yang terlintas dalam benak Anda? Sebuah tempat penyebrangan dari kayu, besi, bahkan beton.
Tapi ini tidak berlaku di pedesaan Lake District National Park of Cumbria, Inggris, karena jembatan yang dibangun terbuat dari 22 ribu lembar kertas berwarna merah.
Seniman Inggris, Steven Messam membuat jembatan di atas sungai tanpa menggunakan lem ataupun sanggahan baja. Satu-satunya hal yang menyanggah jembatan tersebut hanya kompresi belaka. Bagian yang lebih menakjubkan lagi, Anda bisa berjalan di atas jembatan itu tanpa takut runtuh.
Jembatan ini begitu tampak nyata, namun ini menggunakan prinsip dasar sama dengan rekayasa yang digunakan untuk membangun footbridges pada ribuan tahun lalu.
"Hal ini bergantung pada prinsip-prinsip arsitektur vernakular seperti yang digunakan di dinding batu kering dan jembatan yang telah berdiri lebih dari satu abad," jelas Messam yang dilansir dari Amusingplanet, Senin (8/6).
Jembatan ini dibangun dari serangkaian blok dengan dua rim kertas atau setara dengan seribu lembar. Pertama, bentuk kayu lapis melengkung ditempatkan di antara dua dukungan batu yang berada pada kedua ujung, dan blok kertas ditumpuk pada posisi di seberang sungai.
Pasak dipalu antara setiap blok untuk struktur yang sama, sebelum melepas tapalan kayu. Lengkungan yang tepat dapat menahan berat manusia dengan anjing, atau seekor ternak yang akan melintas. Kertas ini tidak hanya tahan cuaca, sebab ketika basah, kertas menyerap air, dan membuat kertas semakin kuat.
Peper Bridge adalah proyek sementara organisasi pariwisata Danau Budaya. Setelah sepuluh hari, jembatan akan dibongkar dan kertas dikembalikan ke produsen untuk daur ulang. Batu yang digunakan akan didistribusikan di sekitar area tanpa meninggalkan jejak keberadaan jembatan.