Ahad 07 Jun 2015 06:37 WIB

Festival Ini Wajibkan Pesumo Buat Anak Menangis?

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Festival Sumo di Jepang
Foto: Amusingplanet
Festival Sumo di Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Setiap musim panas di Jepang terjadi persaingan sengit antara pegulat sumo. Tapi tenang saja, kali ini bukan pegulat sumo yang saling bertarung satu sama lain, mendapat tugas menakut-nakuti bayi.

Kompetisi ini merupakan tradisi di jepang sejak 400 tahun yang lalu, dikenal dengan istilah Nakizumo. Nakizumo secara harfiah memiliki arti sumo menangis. Festival ini melibatkan dua pegulat sumo amatir yang bertugas meledek bayi hingga bayi tersebut menangis.

Tradisi ini berasal dari keyakinan lama bahwa saat bayi menangis keras dan kuat, maka anak tersebut akan tumbuh menjadi kuat juga sehat. Selain itu, dengan memperdengarkan teriakan bayi juga merupakan upaya pengusiran roh jahat.

Acara ini dihadiri oleh orang tua dari anak yang bayinya baru lahir tahun sebelumnya. Bayi-bayi didandani menggunakan pakaian-pakaian lucu dengan ikat rambut dan gaya rambut menggemaskan.

Festival yang berlangsung di Kuil Sensoji, Tokyo ini dimulai dengan pidato singkat dan pengenalan terhadap bayi-bayi yang datang. Kemudian satu per satu bayi diserahkan kepada dua pegulat yang sudah ada di dalam cincin area bertarung, dilansir dari Amusingplanet, Ahad (7/6).

Hal itu bertujuan agar kedua bayi yang digendong pegulat saling berhadapan dan dilihat siapa yang akan menangis terlebih dahulu.

Bayi yang pertama kali menangis berarti dia yang menang. Jika keduanya mulai menangis secara bersamaan, maka yang menangis paling keras menjadi pemenang. Bahkan para pegulat diperbolehkan menggunakan topeng yang menakutkan jika sulit membuat para bayi menangis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement