Kamis 04 Jun 2015 17:24 WIB

Dummy Cake, Tren Kue Palsu

Rep: mj05/ Red: Agus Yulianto
Kue lucu berbentuk Hello Kitty
Foto: Rocketnews24
Kue lucu berbentuk Hello Kitty

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Trend yang selalu berubah ternyata bukan hanya berlaku untuk fashion. Serba-serbi pernak-pernik pernikahan pun ternyata memiliki Happening trendnya masing-masing. salah satunya adalah trend kue pengantin yang turut berubah.

 

Happening trend tersebut contohnya dapat dilihat dalam La Novia Wedding Exhibition 2015, Bandung, Kamis (4/6).  Di antara spot-spot pakaian pengantin, seperti gaun-gaun dan tuksedo, terdapat gerai-gerai yang menampilkan kue-kue pengantin. Dibentuk sedemikian rupa, kue-kue tersebut terlihat lezat dan menawan.

 

Namun, bila diperhatikan lebih seksama, ternyata kue-kue tersebut bukanlah kue-kue sungguhan, melainkan kue palsu.  Kue dummy adalah kue palsu yang biasanya digunakan untuk pajangan dalam acara pernikahan. Ternyata kue bohongan atau kue dummy tersebut merupakan trend baru dalam dunia kue pernikahan.

 

“Dulu itu kan pakai kue asli. Tapi sekarang lebih banyak yang memilih dummy karena lebih efisien juga lebih rapi. Tidak takut tersenggol atau tercolek oleh orang juga,” ujar  pemilik Shine Cake, Jeanny,  ketika ditemui dalam acara La Novia Wedding Exhibition 2015.

 

Jeanny menjelaskan bahwa alasan banyak pasangan calon pengantin yang memilih kue dummy adalah karena selain kue asli atau full cake lebih riskan dan rawan, kue dummy juga tidak perlu takut kadaluarsa. Selain itu, pembuat kue dapat membuat hiasan cake dengan lebih detail. Karena itu, lebih banyak pembeli yang memilih kue dummy dibandingkan full cake.

 

 Tapi jangan takut tidak bisa membagikan kue pernikahan. Jangan khawatir, bukan berarti pengantin hanya mendapat kue bohongan. Karena, biasanya pembuat kue sudah mempersiapkan kue-kue yang sudah dibagi kecil-kecil untuk dibagikan pada kerabat dan sahabat pengantin.

 

“Kalau untuk dibagi-bagi, kami biasanya sudah siapkan, sudah jadi seperti gift. Jadi tidak berantakan juga. Kalau dipotong oleh panitia kan nantinya ada yang berantakan. Kalau sudah diatur dari awal kan jadi tidak berantakan, yang menerima juga senang,”  tambah Jeanny.

 

Selain itu, ada lagi trend warna kue pengantin. Untuk tahun ini, banyak calon pengantin yang memilih kue pengantin yang berwarna tidak terlalu terang atau mencolok. “Kalau tahun ini yang lagi in itu yang warna-warna hijau tosca atau baby pink,” ujar Jeanny.

 

Angela (24), salah satu pengunjung wedding exhibition ini, mengaku sengaja datang untuk mencari referensi pakaian dan pernak-pernik pernikahan lainnya untuk pernikahannya yang rencananya akan dilangsungkan tahun depan. Angela pun sempat melihat-lihat jenis-jenis kue pengantin, namun belum menentukan kue seperti apa yang diinginkan untuk pernikahannya nanti.

 

“Tadi sudah lihat-lihat (kue pengantin –red) juga. Kebanyakan memang bukan kue asli. Saya juga sepertinya lebih prefer kue bohongan(kue dummy –red) saja, tidak riskan kan. Kue aslinya yang untuk bagi-bagi lebih baik disiapkan terpisah saja, jadi bentuknya masih bagus,” ujar gadis asli Bandung ini.

 

Senada dengan Angela, Tiar (23) pun memiliki pandangan yang sama mengenai kue pengantin. Menurutnya akan lebih baik bila menggunakan kue dummy.

 

“Kue palsu (kue dummy –red) saja sepertinya. Toh memang hanya untuk dipajang. Kue aslinya lebih baik sudah dipotong saja, tidak ribet juga, hemat biaya lagi,” tuturnya.

 

La Novia Wedding Exhibition ke-5 ini digelar di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Bandung. Wedding exhibition yang bertemakan Amore Infinito ini rencananya akan digelar selama tiga hari,  yaitu 3 – 5 Juni 2015. Dibuka sejak pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam, wedding exhibition ini bukan hanya menampilkan stand-stand pernak-pernik pernikahan, tetapi juga music entertainment, talkshow, dan hiburan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement