REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa maskapai penerbangan memang memiliki peraturan yang begitu ketat. Hal ini dirasakan oleh seorang ibu yang dipaksa meninggalkan penerbangan karena anaknya terus marah-marah.
Sarah Blackwood mengatakan bahwa dia dan anaknya diusir dari United Arlines penerbangan 6223 dari San Francisco menuju Vancouver, Rabu malam (27/5) karena anak yang berusia 23 bulan marah-marah dan awak kapal merasa hal tersebut membahayakan penerbangan.
Ibu yang hamil tujuh bulan tersebut mengatakan bahwa setelah pesawat mulai jalan, ia di minta kembali ke gerbang dan dia diperintahkan turun dai pesawat.
Pada sebuah pernyataan, maskapai itu menjelaskan bahwa anak tersebut tidak mau duduk, dan itu melanggar persyaratan yang sudah ditetapkan oleh federal. Namun menurut pengakuan Blackwood, pada saat kejadian tersebut, anaknya sedang tidur dipangkuannya.
"Ini konyol, aku tidak percaya kau melakukan ini padanya," ujar salah satu penumpang yang dilansir dari Foxnews, Rabu (2/6).
Beberapa penumpang berdiri dan memprotes sikap tersebut karena hal itu terlihat tidak baik.