REPUBLIKA.CO.ID, BUNGKAN --Hari Waisak bukan hanya dirasakan bagi umat Buddha di Thailand. Para wisatawan yang sudah jauh-jauh hari datang pun turut serta dalam euforia tersebut.
Bahkan, hal ini juga dirasakan oleh berbagai golongan seperti pedagang bunga. Mereka ikut kecipratan berkah dari perayaan tersebut.
Seperti petani dan penjual lotus di Bungkan, Thailand, yang mendapatkan permintaan dengan lonjakan besar ketika mendekati Hari Raya Waisak. Para petani dengan secepat kilat memetik bunga mereka untuk memenuhi permintaan lotus dari para jamaah Buddha yang akan mendatangi kuil-kuil untuk melakukan ritual keagamaan pada Hari Waisak.
Bunga air ini sebenarnya memang selalu digunakan diberbagai kesempatan acara umat Buddha karena memiliki filosofi pemurnian dan pencerahan dalam budaya mereka. Bukan hanya umat Buddha yang membeli bunga ini, wisatawan yang turut menyaksikan pun turut membelinya.
Salah satu petani teratai di provinsi timur laut dari Bungkan mengatakan bahwa pasokan mingguannya, yang biasanya berkisar antara 500 dan 800 bunga, melonjak drastis menjadi 2.000 pada Hari Waisak, dilansir dari Thainews, Selasa (2/6).
Pemerintah setempat juga meminta para petani untuk mempekerjakan tenaga tambahan sebagai bantuan mengisi pasokan bunga lotus. Biasanya sebuah bunga teratai dijual dengan harga satu bath, sekarang naik menjadi tiga bath perbuah. Kenaikan harga bunga lotus ini diharapkan dapat kembali normal setelah festival Hari Waisak berakhir.