REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Berbagai ritual menyambut prosesi malam Waisak 2015 sudah mulai dilakukan.Sejak kemarin hingga hari ini, proses tersebut menyita perhatian wisatawan dunia di manapun mereka berada.
Salah satunya prosesi malam Waisak 2015 yang ada di Indonesia. Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) sudah mempersiapkan segala acara sebelum menuju puncak perayaan, diantaranya pengambilan air di Umbul Sumprit dan Tapi Alam di Meraten.
"Kemarin (31/5), sudah diadakan ritual pengambilan air berkah di Umbul Sumprit kemudian disemayamkan di Candi Mendut kemarin sore juga," ujar Andreas selaku Kepala Seksi Air dan Perlengkapan Kepanitian Hari Waisak 2015 yang dihubungi ROL, Senin (1/6).
Puluhan biksu mengambil air berkah dalam rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/2015, kemudian air berkah tersebut disemayamkan di Candi Mendut, Magelang, untuk akhirnya dibawa ke Candi Borobudur pada esok hari bersama Tapi Alam yang akan diambil dari Meraten hari ini, Senin (1/6).
"Sekarang lagi acara di sana," kata Andreas saat ditanyakan perihal pengambilan tapi Alam di Meraten.
Air berkah dan Tapi Alam akan diiring-iring saat memasuki Candi Mendut sambil diadakan acara ritual, kemudian baru bisa disimpan di Candi Mendut.
Hari Waisak merupakan perayaan rutin yang dilakukan oleh Candi Borobudur dan Candi Mendut sebagai hari istimewa yang menandai kelahiran, pencapaian pencerahan, serta memperingati meninggalnya Buddha Gautama.