REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menjadi kebiasaan perayaan Waisak di Candi Borobudur melakukan pelepasan lampion sebagai penutup acara inti. Hal ini menjadi yang paling ditunggu oleh wisatawan.
Rencananya, pada perayaan Waisak 2015 ini, akan ada dua tempat yang dijadikan sebagai lokasi pelepasan lampion. "Kalau yang dipersiapkan itu di Sona satu itu untuk para biksu dan umat, ada lagi di bawah di Aksobya, Lokasi itu yang bisa buat non-umat atau wisatawan," ujar Andreas selaku Kepala Seksi Air dan Perlengkapan Kepanitian Hari Waisak 2015 yang dihubungi ROL Senin (1/6).
Dikatakan lebih lanjut, alasan membuka dua lokasi berbeda sebagai pelepasan lampion mengingat tingginya animo wisatawan yang juga ingin melakukan hal serupa. Mencegah kekhidmatan umat Buddha terganggu, pihak panitia Waisak membuat tempat lain yang dikhususkan untuk wisatawan. Sehingga semua prosesi berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan.
Untuk waktu pelepasaan lampion-lampion sendiri direncanakan setelah berlangsungnya acara inti yang baru dimulai pukul 23.18. Belum diketahui akan ada berapa banyak lampion yang menghiasi langit malam hari di Candi Borobudur.
Pihak Candi Borobudur memberlakukan kartu tanda pengenal bagi umat Buddha yang akan mengikuti acara di atas candi. Hal ini dilakukan untuk mencegah pihak non umat yang mendesak ingin naik juga ke atas candi menyaksikan prosesi Waisak secara langsung.