REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Cina terkenal karena banyak hal, salah satunya adalah kepiawaian pebisnis di sana dalam memalsukan berbagai produk. Mulai dari pakaian, tas, bahkan alat-alat elektronik bisa dibuat persis sama dengan aslinya.
Hal ini semakin mengkhawatirkan ketika produk-produk palsu tersebut sudah menyentuh ke ranah makanan. ROLers, berikut adalah berbagai makanan palsu asal Cina yang perlu Anda waspadai, dilansir dari Listverse, Rabu (27/5).
Beras plastik
Jika ada satu makanan yang nyaris mustahil bisa dipalsukan, maka itu adalah beras. Ajaibnya, Cina bisa melakukannya. Beras palsu asal Cina ini juga disebut beras plastik dan saat ini menjadi isu besar di Indonesia. Beras plastik asal Cina terbuat dari kentang, ubi jalar, dan resin sintetik yang dibentuk menjadi seukuran beras. Beras plastik ini biasanya dijual di pasar-pasar Cina, terutama di Taiyuan, Provinsi Shaanxi. Beras plastik ini berbahaya sebab memakan tiga mangkuknya sama saja dengan memakan satu tas vinil. Penjual beras yang tidak jujur bahkan berani mencampur beras kualitas premium yang disebut beras wuchang dengan beras plastik ini supaya rasa nasi asli tetap terasa dan pembeli tidak curiga. Padahal, Cina hanya memproduksi 800 ribu ton beras wuchang per tahun, namun faktanya di lapangan ada 10 juta ton beras wuchang yang dijual. Hal ini berarti ada sekitar sembilan juta ton beras palsu yang diduga beras plastik yang dijual di Cina.
Kambing tikus
Penjual makanan di Cina juga bisa berbuat curang dengan menjual daging kambing palsu. Mereka mencampurkan daging tikus, musang, dan rubah, kemudian memasukkan bahan-bahan tambahan, seperti nitrat, gelatin, dan carmine sehingga rasanya menyerupai daging kambing. Skema ini begitu populer dan polisi pernah menangkap lebih dari 900 pedagang dan menyita 20 ribu ton daging kambing palsu ini dalam waktu tiga bulan. Salah satu penjual, seorang pria bernama Wei mengaku meraup satu juta poundsterling atau setara Rp 20 miliar dari penjualan saja. Sangat sulit membedakan daging kambing asli dengan palsu pertama melihatnya. Bagian putih dan merah dari daging kambing asli susah sekali terpisah setelah direbus atau dirobek, sedangkan daging domba palsu tidak.
Tahu kimia
Pihak berwenang Cina pernah menutup dua pabrik di Wuhan, Provinsi Hubei yang ketahuan menjual tahu kimia. Tahu asli di Cina terbuat dari campuran susu, kedelai, dan koagulan, sedangkan tahu palsu tidak. Pelaku mencampurkan protein kedelai dengan tepung, monosodium gutamat, pigmen, dan es untuk membuat tahu palsu. Mereka mengemas dan menjualnya dengan menggunakan label tahu perusahaan lain. Pembuat tahu palsu lain mengaku mereka menambahkan rongalite, cairan pemutih berbahaya yang bisa menyebabkan kaner. Sindikat ini dipimpin oleh tiga orang saudara sepupu dan berhasil menjual sekitar 100 ton tahu palsu ke publik. Ketika polisi menggerebek pabrik mereka, polisi menemukan pegawai-pegawainya juga membuat tahu-tahu palsu ini dengan peralatan kotor.