Ahad 24 May 2015 17:31 WIB

Ortu, Ini Alasan tidak Bertengkar di Depan Anak

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Bincangkan setiap masalah secara baik-baik, orang tua perlu menghindari pertengkaran di hadapan anak-anaknya.
Foto: Republika/Musiron
Bincangkan setiap masalah secara baik-baik, orang tua perlu menghindari pertengkaran di hadapan anak-anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda dan pasangan sering bertengkar di depan anak? Atau pasangan Anda sering memarahi dan tidak menghargai Anda ketika berkumpul bersama anak. Atau justru Anda sendiri yang melakukan itu kepada pasangan Anda?

Jika hal itu sering terjadi, coba untuk tidak melakukannya lagi. Jangan biarkan anak melihat pertengkaran orang tuanya. Anak yang suka melihat orang tuanya bertengkar akan memiliki memori yang traumatik seputar hubungan keluarga.

Trauma tersebut tidak akan mudah dihilangkan dari memori anak, dan itu akan terus membekas hingga anak itu dewasa. Ketika memori itu melekat, anak akan membuat sebuah hubungan yang juga rentan dengan masalah. Kepahitan yang ditimbulkan dari memori buruk itu akan terus menyakiti anak sampai dia dewasa dan bahkan sudah berkeluarga.

Menurut Efnie Indrianie, MPsi, psikolog keluarga, anak yang sering melihat orang tuanya berselisih akan membuat anak tersebut kehilangan rasa percaya kepada pasangannya kelak. Bisa juga, anak itu justru merasa ketakutan untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Yang lebih mengerikan jika anak tersebut malah menyakiti pasangannya karena memori hubungan orang tuanya.

Sebagai orang tua, cobalah untuk memberikan memori yang membahagiakan ketika bersama anak. Tanamkan momen bahagia agar anak menjadi pribadi yang baik dengan perkembangan otak yang optimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement