REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Digital media merupakan sarana efektif mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia. Karena itu Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung bakal hadirnya aplikasi "Dig Indonesia".
Ia mengatakan, aplikasi tersebut akan efektif mempromosikan Indonesia sekaligus mendatangkan wisatawan asing, terutama Jepang ke Indonesia.
"70 persen orang menggunakan digital media, sudah sangat akrab dengan digital media," kata Arief Yahya usai menyasikan penandatanganan "Basic Agreement Regarding Tourism Alliance" antara UCS Group Supercontent Indonesia dengan Shobunsha Inc di Gedung Sapta Pesona, Gedung Kementerian Pariwisata, Jumat (22/5).
Menpar mengatakan, aplikasi mobile ini bisa menjadi bagian dari own media, karena akan sepenuhnya menyajikan beragam informasi tentang pariwisata Indonesia. "Dan ada branding wonderful Indonesia juga di sana," ujar Arief
Imawan Mashuri selaku Direktur Utama UCS Group mengatakan, pihaknya sengaja menjalin kerjasama dengan Shobusha Inc karena perusahaan tersebut terbukti sukses di bidang peta dan promosi pariwisata.
"Mulai panduan wisata dalam bentuk buku, peta hingga mobile apps yang dapat menjadi navigasi sepenuhnya ini telah terbukti sukses mendatangkan wisatawan asing ke Jepang," kata Imawan.
Lebih lanjut Imawan mengatakan, dalam kerjasama ini akan menghadirkan tiga bentuk. Pertama adalah website yang berisi detail tentang Indonesia. Website ini dapat dijadikan travel planner para penggunanya.
Setelah mereka menentukan destinasi, mobile apps 'Dig Indonesia' akan menjadi guide. Mulai dari mereka tiba di bandara, naik apa ke tempat tujuan, reminder itinerary dan lainnya.
"Termasuk informasi hotel, kuliner, tiket pesawat, lokasi pariwisata, lokasi atm dan lain-lain," kata dia.
Terakhir adalah Augmented Reality yang dapat digunakan penggunanya untuk mengeksplorasi satu atraksi lebih dalam.
"Misalnya gadget mereka diarahkan ke satu objek wisata, nanti akan muncul video tentang objek tersebut dengan berbagai informasi detail di dalamnya," kata dia. "Dan dalam radius 100 meter dari lokasi turis itu berdiri, akan terpantau titik-titik informasi lainnya," kata dia lagi.
President and Representative Director Shobunsha Inc, Shigeo Kuroda menyebut pihaknya sengaja memilih Indonesia karena masyarakat Jepang sangat iri dengan keindahan yang dimiliki Indonesia. Namun diakui olehnya banyak masyarakat Jepang yang hanya baru megetahui Bali.
"Keindahan Indonesia tidak hanya Bali, tapi informasi itu tidak sampai ke Jepang. Sehingga kami akan share keindahan Indonesia, baik untuk masyarakat Jepang dan masyarakat di seluruh dunia," ujar Kuroda.