Sabtu 23 May 2015 11:26 WIB

Terlalu Porsir Pekerjaan Picu Anda tak Pernah Menikah

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Pernikahan.   (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Pernikahan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kebiasaan seseorang bisa memberi pengaruh negatif pada kehidupannya, bahkan mendorong orang itu menyimpang dari jalan yang benar, seperti keinginan untuk menikah.

Ini biasanya terjadi ketika seseorang menolak untuk bangun dari kesalahannya. Sayangnya, orang itu cenderung menyalahkan orang lain atas ketidakbahagiaannya.

Pendekatan ini tidak akan membantu Anda memecahkan lingkaran setan dan pertanyaan, mengapa saya belum menikah? Pernikahan merupakan keputusan penting dalam kehidupan. Jika benar-benar tidak ada yang mau menikah dengan Anda, maka akar masalahnya terletak pada kedalaman niat Anda.

Sudah saatnya Anda menyelami alam bawah sadar Anda dan menemukan alasan yang meracuni diri Anda, serta membuat Anda 'jomblo abadi.' Ini diperlukan untuk perbaikan diri.

Kami yakin bahwa setiap orang bisa mengubah kebiasaan salahnya dan menjadi pribadi lebih baik. Semoga lima tips berikut biasa membantu Anda, dilansir dari Womanitely, Selasa (5/5).

Gila kerja

Gila kerja telah menjadi satu masalah paling sulit dan aktual di dunia modern ini. Apakah Anda percaya bahwa mendedikasikan hidup sepenuhnya untuk karier bisa membuat Anda bahagia? Usia Anda terus bertambah, cepat atau lambat karier tak akan lagi menjadi prioritas Anda. Hampir semua workaholic sulit membangun hubungan pernikahan sebab mereka hanya ingin bekerja 24 jam sehari. Sayangnya, banyak orang beranggapan bahwa karier dan menikah adalah dua hal berlawanan. Jika memilih satu di antaranya, maka lainnya akan dikorbanan. Ini adalah anggapan keliru.

Bagai pungguk merindukan bulan

Saat ini, visi antara pria dan wanita semakin kabur. Wanita khususnya masih percaya bahwa suatu hari seorang ksatria berkuda akan datang indah pada waktunya, kemudian mengajak mereka menikah. Pria juga membuang waktu  beharga hanya untuk mencari istri yang berpendidikan tinggi, cantik, kaya, dan banyak lagi impian mereka. Sudah saatnya menyingkirkan kebiasaan sia-sia ini.

Sadarilah bahwa pasangan sempurna itu tidak ada dalam kehidupan nyata. Manusia itu penuh kekurangan. Justru, Anda lah yang menjadikan pasangan Anda sempurna, demikian juga sebaliknya, pasangan lah yang membuat Anda sempurna.

Nah, ROLers, kami percaya bahwa cinta yang tulus akan menutup mata Anda dari melihat kekurangan pasangan. Justru, Anda akan menemukan banyak kelebihan yang dimiliki pasangan hidup Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement