Sabtu 23 May 2015 09:43 WIB

Kanda, Kota Paling Ramai yang Dikunjungi Wisatawan

Rep: MGROL38/ Red: Winda Destiana Putri
Kanda, kota paling ramai dikunjungi wisatawan
Foto: Rocketnews24
Kanda, kota paling ramai dikunjungi wisatawan

REPUBLIKA.CO.ID, KANDA -- Jika berbicara soal kota yang paling padat dan paling ramai setiap waktunya di Tokyo, Jepang, kebanyakan dari Anda mungkin akan menyebutkan Yamanote Loop Line yang selalu padat di pagi hari atau zebra cross di Shibuya yang dipenuhi orang berlalu lalang pada Sabtu malam.

Namun sebelum menyebutkan dua kota tersebut sebagai kota teramai di Tokyo, Anda perlu menengok salah satu festival Shinto terpenting di Jepang yakni Festival Kanda Masturi. Pasalnya di festival tersebut, Anda akan menemukan 'lautan' manusia yang tumpah di jalan Kanda yang berada tak jauh dari Universitas Tokyo serta kota tua Sitamachi.

Di festival itu pula Anda akan menemukan bagian penting dari festival tersebut yakni mikoshi. Mikoshi ialah semacam tempat suci portabel yang dapat berpindah-pindah, fungsinya sama seperti tempat doa pada umumnya dan banyak yang mengklaim bahwa jika berdoa di tempat itu akan memperoleh keberkahan, baik untuk diri sendiri, keluarga serta karir pekerjaan masing-masing.

Namun keistimewaan saat Kanda Matsuri bukan saja karena hanya menyediakan sebuah mikoshi, melainkan juga didirikan 100 mikoshi lainnya yang berada di wilayah Shitamachi. Jadilah daerah tersebut penuh dengan orang-orang serta keluarga yang ingin memanjatkan doa.

Keramaian Kanda Matsuri juga karena festival tersebut merupakan festival yang ramah bagi anak-anak. Dekat toko Anime, disitulah para otaku muda biasa berkumpul dengan riasan make up yang unik.

Asyiknya, festival ini merupakan festival tahunan, dan tahun ini festival tersebut berlangsung pada tanggal 9 dan 10 Mei dengan mikoshi yang berlangsung hingga malam. Bisa dibayangkan, animo masyarakat yang tinggi terhadap mikoshi membuat mereka beramai-ramai memadati area jalan sehingga menimbulkan kemacetan di wilayah Kanda.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement