REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Jawa Barat, membuka pendaftaran pengunjung Istana Open dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-533 Bogor. Tempat pendaftaran dibuka di dua lokasi.
"Pendaftaran telah dibuka sejak Senin (18/5) kemarin, ada dua lokasi pendaftaran yang disediakan yakni di Kantor Disbudparekraf dan Kemuning Gadung," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Shahlan Rasyidi, usai rapat persiapan kegiatan Istana Untuk Rakyat di ruang rapat Istana Bogor, Selasa.
Shahlan mengatakan, pendaftaran dapat dilakukan secara langsung mendatangi dua tempat pendaftaran yakni di Kantor Disbudparekraf yang terletak di Jalan Pandu Raya, dan depan Gedung Kemuning Gadung yang berada persis di belakang Gedung DPRD Kota Bogor.
Pendaftaran dapat dilakukan selama jam kerja yakni mulai dari pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB. Setiap pendaftar harus memilih jadwal hari dan jam kunjungan yang akan diikuti, dan menyebutkan jumlah orang. Peserta tidak dibatasi asal dan jumlahnya, dan tidak dipungut biaya.
"Atau bisa juga mendaftarkan diri melalui telepon ke Kantor Disbudparekraf di nomor (0251) 8394567 atau di nomor 0857-755-22635," katanya.
Dia mengatakan, kegiatan Istana Open yang kini dikenal dengan sebutan Istana Untuk Rakyat telah memasuki pelaksanaan yang ke-13 kalinya. Selama lima hari Istana Bogor dibuka untuk masyarakat yang ingin mengunjunginya mulai dari 25 hingga 28 Mei dan 1 Juni.
"Siapapun boleh mendaftarkan dirinya, baik dari Bogor maupun luar Bogor," kata Shahlan.
Dia menyebutkan, dalam kegiatan kunjungan ke Istana Bogor, pengunjung diberi waktu selama 30 menit untuk mengelilingi istana, sambil diberikan penjelasan oleh petugas istana terkait sejarah yang ada di dalamnya.
"Setelah mengunjungi istana, pengunjung diarahkan untuk mengunjungi sejumlah museum yang dibuka secara gratis selama kegiatan Istana Untuk Rakyat berlangsung," ujarnya.
Ada lima museum yang dibuka secara gratis selama kegiatan Istana Untuk Rakyat dilaksanakan yakni Museum Zoologi, Etnobotani, PETA, Perjuangan dan Museum Tanah.