Selasa 19 May 2015 16:19 WIB

Dago Dikemas Layaknya Asia-Afrika

Rep: mj04/ Red: Agus Yulianto
Masyarakat memenuhi di Jl Asia Afrika yang dikosongkan dari kendaraan bermotor, Jumat (24/4). Masyarakat berusaha menyaksikan momen penting Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Gedung Merdeka, Kota Bandung.  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Masyarakat memenuhi di Jl Asia Afrika yang dikosongkan dari kendaraan bermotor, Jumat (24/4). Masyarakat berusaha menyaksikan momen penting Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Gedung Merdeka, Kota Bandung. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Tak hanya klasik, penerangan jalan dekoratif (PJD) di kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung didesain unik oleh Wali Kota Ridwal Kamil. Dua model terbaru PJD ini dihiasi simbol tim kebanggaan warga Jabar, Persib Bandung. Hal serupa juga direncanakan untuk menghiasi jalan sekitar Dago.

Kabid Pengadaan Bahan dan PJU Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Rosyidi Santono mengatakan, atas permintaan wali kota Bandung Dinas Binas Marga berencana memangsang PJD ini di jalan sekitar Dago. Ini karena, Dago merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Bandung.

“Sebelumnya, PJD di Asia-Afrika ini kan untuk menyambut Konferensi Asia-Afrika, dan itu menjadi daya tarik wisata. Nah sekarang hal serupa juga rencananya mau dilakukan ke beberapa tempat lain di Bandung,” ujar Rosyidi, Selasa (19/5).

Tempat-tempat yang sejauh ini direncanakan akan dipasang PJD seperti, Jalan Ir H Juanda, Dago, dan Sudirman. Tempat-tempat ini dinilai menjadi tempat penting dan menjadi daya tarik wisata bagi Kota Bandung.

“Dengan rencana ini diharapkan masyarakat lebih memiliki banyak pilihan selain jalan sekitar Asia-Afrika yang kini telah menjadi salah satu pilihan wisata malam pasca-KAA,” katanya.

Perbedaan yang membuat indah dari PJD ini adalah tiang lampu yang sengaja dibuat secara unik dan berbeda dari PJU lainnya. Hal tersebut merupakan instruksi wali kota Bandung, agar PJD dibuat sedemikian dekoratif agar estetikanya terkesan lebih klasik.

Dan yang menarik, PJD bergaya klasik ini terdapat ornamen singa tepat di atas PJD. Hal itu sebagai simbol Jabar dan Kota Bandung sebagai ibu kotanya.

PJD ini merupakan ide dari Emil sapaat Ridwan Kamil. Dengan member hiasan ‘Maung Bandung’, diharapkan dapat menunjukkan ciri khas sebenarnya ‘kota kembang’.

Model pertama yakni tiang dekoratif yang berbentuk melungkung. Sedangkan model kedua yang rumah lampunya berbentuk cempor. Keduanya pun diberi nama Maung Bandung.

“Awalnya Pak Wali ingin ada hiasan binatang khas Bandung banget. Tetapi kan tidak ada dan yang ngetop tim Persib Bandung. Jadinya kita gunakan maung karena sangat identik dengan Persib," kata Rosyidi

PJD yang telah terpasang di sekitar Jalan Asia-Afrika ini mendapat resprons positif dari masyarakat dan ingin dilanjutkan ke beberapa tempat lainnya di Bandung. “Bagus kalo mau dipasang juga di Dago, jadi lebih rame nanti kalo main ke Dago buat foto-foto,” ujar Nindy, Mahasiswa Universitas Padjadjaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement