Senin 18 May 2015 15:35 WIB

Doyan Diving, Coba Delapan 'Spot' di Mandeh

Pemandangan kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Foto: Republika/Hazliansyah
Pemandangan kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PESISIR SELATAN, PADANG -- Kawasan wisata Mandeh merupakan salah satu destinasi wisata potensial. Bahkan keindahan alam berupa teluk yang dikelilingi jajaran pulau itu tak kalah dengan ada yang di Raja Ampat.

Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit mengatakan, banyak kegiatan yang dapat dilakukan wisatawan di kawasan ini. Namun yang paling menarik tentunya adalah wisata bahari. Sebab dengan jajaran pulau yang ada membuat gelombang di perairan ini begitu tenang, layaknya sebuah danau luas.

"Bisa wisata mangrove, banana boat, jet ski, mancing dan tentunya diving dan snorkling," kata Nasrul Abit saat dijumpai dalam pelaksanaan Mandeh Joy Sailing akhir pekan kemarin.

Khusus untuk diving, Nasrul menyebut ada delapan titik yang dapat diselami para penggemar alam bawah air ini. Salah satu yang paling favorit adalah bangkai kapal bulungan yang tenggelam tahun 1942 silam.

Kapal tersebut berada di kedalaman 27 meter dengan panjang 70 meter dan tinggi 17 meter.  "Jaraknya juga tidak jauh dari pinggir teluk, sekitar dua mil," kata dia.

Di titik tersebut para penyelam dapat menikmati eksotisme bangkai kapal disertai dengan beragam jenis ikan yang berlalu-lalang.

"Banyak ikan hias, penyu, bahkan ada di satu tempat yang kerap didatangi lumba-lumba," jelasnya.

Selain di lokasi tersebut, ada tujuh titik lainnya yang bisa diselami penyelam. Diantaranya yakni Pulau Seronjong Kecil, Seronjong Besar, Pulau Cubadak, Pulau Pagang, Pulau Ular, Pulau Mara dan Pulau Nyamuk.

"Bahkan di Pulau Seronjong wisatawan bisa terjun bebas dari ketinggian 13 dan 20 meter," kata dia.

Ia pun berharap ke depan kawasan wisata "Mandeh" dapat benar-benar berkontribusi terhadap pariwisata Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement