REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas kesehatan anak ditentukan jauh sebelum si bayi lahir atau tepatnya di awal-awal masa kehamilan ibu. Sebab di masa tersebut pertumbuhan janin berlangsung, mulai dari organ penting kesehatan saluran cerna, perkembangan organ metabolik, perkembangan kognitif, pertumbuhan fisik serta kematangan sistem imun.
Maka dari itu dibutuhkan pemenuhan gizi yang lengkap dan seimbang.
"Ibu hamil butuh pemenuhan nutrisi untuk penuhi kebutuhan dirinya dan mendukung pertumbuhan janin," ujar dr. Tria Rosemiarti selaku Medical Affairs Manager Sarihusada, Senin (11/5) di Jakarta.
Nutrisi tersebut diantaranya adalah Asam Folat, Vitamin B12, Zat Besi, Vitamin C, Kalsium, Vitamin D, Vitamin B1, B2 dan lainnya.
Namun agar penyerapan dan pemanfaatan nutrisi itu lebih efektif diperlukan sinergi nutrisi tepat di level yang presisi.
"Berdasarkan penemuan ilmiah kami bahwa zat-zat gizi tidak bekerja sendirian, beberapa bekerja secara sinergi dengan saling mendukung," kata Tria.
Hal itu karena sebuah komponen nutrisi dapat berperan sebagai katalis dari nutrisi lain dan dapat membantu penyerapan yang lebih baik di dalam tubuh.
Misalnya sinergi antara asam folat dan vitamin B12. Asam folat berperan membantu memelihara pertumbuhan dan perkembangan janin. Sementara Vitamin B12 berperan sebagai koenzim dalam pembentukan sel darah merah.
"Ini sangat bersinergi, dua menjadi satu kesatuan yang kuat," papar Tria.
Kemudian sinergi antara zat besi dan vitamin c. Zat besi akan lebih baik diserap tubuh jika ditunjang vitamin c.
"Keduanya sangat penting untuk ibu hamil karena janin akan mengambil persediaan kalsium di dalam tulang ibu, dan akan mengakibatkan osteoporosis," jelas Tria.
Dari situlah kemudian Sarihusada melalui produknya SGM menghadirkan rangkaian produk Presinutri+. Dilengkapi dengan kombinasi zat-zat gizi tepat di level yang presisi untuk memberikan sinergi dari dua zat gizi atau lebih, akan mendukung pencapaian optimal setiap tahap dalam proses tumbih kembang.
Produk tersebut mulai dari ibu hamil dan menyusui serta anak mulai dari 1 hingga 5 tahun.
"Mengakomodasikan sinergi zat-zat gizi bagi kerja nutrisi yang lebih efektif akan menjadi jawaban yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi makro dan mikro yang berbeda di setiap tahap tumbuh kembang anak, sehingga mendukung pencapaian tumbuh kembang yang optimal dan tingkat kesehatan yang lebih baik di masa mendatang," jelas Melly Panjaitan selaku Marketing Director Sarihusada.