REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekarang ini peran orangtua di rumah mudah tergerus dengan kesibukan aktivitas di luar. Kedua orang tua memiliki kesibukannya masing-masing, apalagi jika keduanya bekerja waktu yang dimiliki untuk dihabiskan di rumah bersama anak semakin sedikit.
Jika keadaan seperti itu terus menerus terjadi, anak akan mulai terbisa menghabiskan waktunya tidak bersama orang tuanya, ini akan membuat celah bagi interaksi tiap anggota keluarga.
Menurut Efnie Indrianie, psikolog keluarga yang ditemui belum lama ini, beberapa orang tua memberikan alasan bahwa kesibukan mereka yang menjadi masalah untuk membangun kebersamaan. Hanya di saat akhir pekan orang tua memiliki celah untuk melakukan itu. Padahal orang tua harusnya bisa membangun momen kebersamaan kapan pun, tidak hanya di saat orang tua libur dari kesibukan pekerjaan.
Jadwal pekerjaan yang padat tidak bisa menjadi alasan orang tua membiarkan anaknya menjalani aktivitas harian tanpa ada campur tangan orangtua. Bisa saja pada saat orangtua pulang dari kantor cobalah untuk menyisihkan 10 sampai 15 menit untuk membangun momen kebersamaan keluarga.
"Orang tua harus membuat momen kebersamaan itu sesempat dan sesering mungkin agar menjadi quality time yang mendukung tumbuh kembang anak menjadi bagus," ujar Efnie.
Ia menyarankan salah satu cara yang bisa dibangun di sela-sela waktu kebersamaan dengan menggunakan camilan. Anak akan lebih mudah didekati dan diajak bicara bila keadaan suasana terasa santai dan menyenangkan.