REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga golf selama ini dikenal sebagai olahraga kelas atas. Karena dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam menjalani olahraga yang satu ini.
Mulai dari biaya keanggotaan, stick golf yang jenisnya beragam, biaya caddy hingga sewa golf car untuk mengitari seluruh hole yang ada. Semua itu membutuhkan biaya yang merogeh kocek cukup dalam.
Padahal sejatinya golf adalah olahraga rakyat. Seperti dimana olahraga itu berasal, yakni di Irlandia oleh penggembala domba. Kebiasaan mereka memukul daun-daun kering saat menggembala menjadi asal-muasal olahraga golf.
Berangkat dari hal tersebut, PT Banten West Java selaku pengelola kawasan Tanjung Lesung akan membangun dua lapangan golf, yang terdiri dari lapangan dengan fasilitas minimum serta lapangan standard pada umumnya.
"Karena pada dasarnya golf adalah permainan rakyat. Jadi kita ingin semua orang, siapapun bisa main olahraga ini," ujar Darmono. Lapangan tersebut masing-masing akan memiliki luas 60 hektare.
Nantinya para wisatawan atau siapapun yang ingin bermain golf bisa melakukannya tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
"Jadi dengan Rp 100 ribu misalnya, hanya gunakan satu stick, tanpa caddy dan golf car, mereka bisa main di semua hole yang ada," kata Darmono.
Kendati demikian ia mengungkapkan fasilitas dan perawatan antara dua lapangan tersebut akan sama.
Sebagai penunjang, lapangan golf itu nantinya akan dilengkapi dengan hotel butik yang pembangunanya dilakukan secara berbarengan.
"Karena itu kita mengundang para investor untuk bisa melihat ini sebagai peluang investasi," ujar Darmono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
