REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis merupakan pekerjaan yang cukup diminati saat ini. Beberapa penulis baru dengan ragam tulisan yang bermacam-macam menghiasi rak-rak buku di sudut-sudut toko buku besar atau hanya sekadar toko buku biasa.
Penulis-penulis baru ini berlomba-lomba mengelurkan karya dengan kekhasan masing-masing. Namun sebagian orang lainnya hanya memiliki impian saja sebagai penulis buku. Mereka tidak tahu harus memulai dari mana untuk menuliskan konsep cerita yang ada.
Ditemui saat launching bukunya yang keempat di TB Gramedia Matraman, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, Silvarani penulis buku LDR: L’eternita di Roma memberikan beberapa tips bagi setiap orang yang ingin menuangkan idenya dalam bentuk novel.
Hal pertama yang harus dilakukan seseorang yang ingin membuat novel adalah perbanyaklah membaca novel. Dengan membaca novel Anda akan tahu berbagai macam cerita dengan tekniknya masing-masing. Setiap pengarang pasti memiliki karakter tersendiri. Dan Anda bisa mempelajari karakter tersebut dengan membaca karyanya. Mungkin diawal penulisan Anda akan menemukan sedikit kemiripan dengan pengarang yang dikagumi, tapi seiring berjalannya waktu, Anda akan menemukan letak khas dari tulisan Anda.
Melatih kepekaan merupakan langkah berikutnya dalam memulai menulis novel. Melatih kepekaan menangkap sesuatu kejadian yang terlihat, terdengar, atau terasakan merupakn hal penting. Berinteraksi dengan banyak orang juga bisa melatih kepekaan seorang calon penulis.
Langkah berikutnya memiliki kosa kata yang banyak. Hal ini bisa diperoleh seperti langkah pertama, dengan membaca. Membaca membuat Anda mengetahui teknik dan karakter tulisan serta dapat memperkaya kosa kata yang dimiliki.
Harus memiliki imajinasi yang luas merupakan modal lain yang penting. Imajinasi membuat calon penulis bisa mengembangkan cerita sampai diluar batas pemikiran orang-orang kebanyakan. Jangan pernah membatasi imajinasi untuk berkembang, biarkan imajinasi itu dituliskan.
Setelah dapat mengembangkan imajinasi, kemudian Anda harus dapat mendeskripsikan suatu keadaan dalam imajinasi tersebut. Menulis novel membutuhkan kedetailan, tidak hanya menggambarkan keadaan dengan hanya satu kata, namuan calon penulis harus bisa menjelaskan secara rinci keadaan tersebut.
Setelah langkah itu Anda lakukan, hal terakhir yang perlu diingat adalah terus menulis. Apapun hasil tulisan Anda, jangan berhenti untuk menulis lagi.