REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG -- Suatu bencana alam mungkin menjadi kisah menyakitkan bagi mereka yang merasakan langsung peristiwa itu, namun juga menjadi pelajaran bagi orang-orang yang hidup pascabencana.

Misalnya saja ribuan batu yang telah berdiri kokoh selama 600 tahun di Jepang, yang kerap disebut "Batu Tsunami". Batu-batu tersebut berisi pesan peringatan serta nasihat bagi warga Jepang, mengingat wilayahnya yang selalu diguncang gempa dan tsunami selama berabad-abad, dikutip Amusing Planet Ahad (3/5).

"Tinggal di tempat yang tinggi adalah kedamaian dan kelanjutan dari keturunan kita. Ingatlah bencana besar tsunami. Jangan bangun rumah di bawah titik ini," begitu bunyi peringatan yang tertera di batu setinggi empat kaki yang berada di sepanjang jalan Aneyoshi, wilayah Iwate.

Titik yang ditandai batu itu diklaim aman dan menjadi titik ukur orang-orang dalam membangun rumah. Pasalnya, gelombang tsunami hanya mencapai 300 kaki dari bawah batu tersebut.

Sayangnya, kehidupan modern membuat banyak penduduk sibuk, lalu mengindahkan atau justru melupakan pesan tersebut. Bahkan setelah Perang Dunia II, banyak penduduk yang memilih pindah dari ketinggian menuju pinggir pantai.

Salah satu batu yang berada di wilayah Kesennuma pun mengingatkan, "Selalu bersiaplah untuk tsunami yang tidak terduga. Utamakan hidup di atas harta dan barang berharga," tulisnya.

Pada bencana tsunami Jepang 2011 lalu, Kesennuma merupakan salah satu wilayah terburuk yang hancur akibat bencana mengerikan itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika